Tampilkan postingan dengan label jokowi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label jokowi. Tampilkan semua postingan

Kamis, 04 Juni 2015

Surat Terbuka Untuk Bapak Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo

Surat di atas ditulis oleh Okky Agustina secara terbuka untuk Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo. Dan dimuat oleh http://www.suara.com di link di bawah ini:

Bapak Presiden Republik Indonesia, 

Bapak Ir.Joko Widodo yth.. 


Sebelumnya saya minta maaf bila telah lancang menulis surat terbuka ini kepada bapak. Saya bukan siapa-siapa pak, saya hanyalah istri seorang pemain bola, salah satu dari istri seorang pemain bola yang saat ini sedang kehilangan pekerjaannya karena sanksi FIFA akibat pembekuan PSSI oleh Menpora.

Jujur saja pak, saya sebagai istri merasa sedih dengan adanya kejadian ini. Kami sedih melihat suami yang kehilangan harapan, kehilangan semangat, kehilangan mata pencahariannya.

Pak, mungkin bapak mendengar kalau sepakbola Indonesia tidak berprestasi tapi saya tetap bangga melihat suami saya bertanding membela Indonesia, mengenakan jersey tim nasional Indonesia dengan gambar Garuda didadanya diajang Final Sea Games 2011 walaupun hanya mendapatkan medali perak dan saudara-saudara kami yang lain membela negara yang kami cintai ini di Final Piala AFF 2010 dan adik2 di U19.

Walaupun mungkin dianggap tidak berprestasi, tetapi dari sepakbola para suami bisa membiayai kehidupan kami, menyekolahkan anak-anak dan membeli susu untuk anak-anak.

Pak, mungkin bukan kami para istri saja yang berduka tapi banyak orang yang secara tidak langsung kehilangan pekerjaan dan penghasilan. Jika bapak pernah datang ke stadion dan menyaksikan pertandingan sepakbola, mungkin bapak pernah melihat banyak orang yang berjualan kaos, minuman, makanan pada saat pertandingan, tukang parkir.


Mereka juga mengais rezeki dari setiap pertandingan dan saat ini pertandingan dihentikan secara paksa, bagaimana mereka mendapat penghasilan untuk membiayai kehidupan keluarga mereka. Dan juga jutaan pencinta bola di Indonesia yang berduka karna tidak bisa menyaksikan pertandingan olahraga rakyat ini.

Pak Jokowi. Dulu bapak dipilih oleh hati nurani rakyat, semoga saat ini juga bapak bisa merasakan dengan hati nurani bapak bagaimana kesedihan kami, bagaimana perasaan kami para istri dan juga insan sepakbola Indonesia. Juga kerinduan kami dengan pertandingan sepakbola, euphoria dan kegembiraan para suporter.

Besar harapan saya dan juga keluarga lain untuk bisa menyaksikan suami kami bertanding dan membela klub dan juga bangsa Indonesia dan saya yakin bapak bisa menjadikan semuanya lebih baik dan mengembalikan pekerjaan mereka.

Sekali lagi saya minta maaf jika ada tulisan saya yang tidak berkenan, ini hanya ungkapan perasaan, kegundahan dan curahan hati saya dan juga para istri yang lain.

Terima kasih semoga bapak selalu diberikan kesehatan, rezeki dan keberkahan oleh Allah SWT. Wassalam


Okky Agustina 


NB: 
Surat di atas ditulis oleh Okky Agustina secara terbuka untuk Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo. Dan dimuat oleh http://www.suara.com di link di bawah ini:

Oleh: Tomi Tresnady : 03 Jun 2015 | 10:51

Sebagai rasa simpati dan dukungan kepada orang-orang yang senasib. 

Pesan saya: 
Mungkin dengan berbagai kedzaliman, anda bisa mendapatkan apa saja  yang anda kehendaki. 
Namun ingat, dengan satu doa orang yang anda dholimi cukup  untuk melenyapkan apa yang anda miliki. 
Hendaknya merenungkan hal ini. 

Nama Singkat, Bagus Apa Tidak?

Presiden &wakilnya telah berhasil
menyingkat namanya JOKO WIDODO menjadi JOKOWI, JUSUF KALA menjadi JK.
Tp mereka bingung dalam memilih ketua KPK yang baru, karena bila nama para   calonnya disingkat, jadi lucu..
Seperti :
- Satrio Priyono Budi Utomo (SPBU)
- Narto Komar Baharudin (Narkoba)
- Busyro Burhan Ahmad Yamin (Bubur Ayam)
- Bakhlul Somad. (Bakso)
- Citro Lukito Basuki. (CiLukBa)
- Hamdan Hamid Hasibuan (Hahaha),
- Baihaki Harun Yahya(Bahaya),
- Emanuel Bernadi Petrus Cahya (Ember Pecah)
==> 
Jangan cuma tertawa, kirim ke seluruh rakyat Indonesia biar  seluruh Indonesia tertawa !!! 
Hahahahaaaa....
Sent by: Munib
Repost by: Nashih Amin

Rabu, 27 Mei 2015

Jawaban BEM UI Dan Rencana Aksi Mei 2015

Pada perngatan hari kebangkitan nasional 20 Mei 2015 BEM Universitas seluruh Indonesia telah memutuskan untuk turun ke jalan sebagai protes kepada Presiden Jokowi dan pemerintahan nya yang di anggap tidak mampu melaksanakan amanah institusi. Berikut penjelasan Ketua BEM UI :

Kita boleh berbeda pendapat. Itu sah di alam demokrasi. Tapi ijinkan saya share bagaimana paradigma yang saya pakai dalam kehadiran saya bertemu dengan Presiden.
Bagi saya, aksi dan perlawanan itu tidak boleh dibatasi hanya dengan turun ke jalan. Hadirnya saya ke forum dengan presiden juga saya niatkan sebagai bagian dari aksi dan advokasi mahasiswa untuk menyampaikan langsung apa yang menjadi keresahan masyarakat.
Saya pastikan bahwa apa yang saya lakukan adalah tetap dalam koridor gerakan moral dan intelektual. Ini hanya masalah pilihan gerakan (choice of movement) apa yang mau kita gunakan. Bertemu langsung kah? Atau terus menerus berada di jalanan?
Pertemuan saya juga adalah bagian dari kesepakatan mahasiswa UI yang diwakili oleh BEM se UI, dalam forum Sospolnet. Beberapa waktu lalu saya dengan tegas menolak undangan wantimpres karena bagi kami wantimpres tidak memiliki signifikansi dan  pengaruh apapun. Kami hanya ingin bertemu dengan Presiden karena beliaulah yang paling strategis yang harus ditemui. Oleh karenanya, ketika peluang bertemu dengan Presiden ini hadir, saya katakan, "Ya, Bismillah. saya akan hadir".
Saya lbh ikhlas dicaci mahasiswa se Indonesia dibandingkan saya menyianyiakan kesempatan ketemu presiden sebagai pembuat kebijakan langsung, yang bisa jadi pertemuan tsb berdampak pada 250 juta rakyat indonesia di luar sana. Lagi2 saya katakan, Mari kita kuatkan substansi daripada cara :)
Bagi kawan yang mengira kami yang hadir tergadaikan atau terbeli, coba lihat lagi definisi apa yang kawan pakai untuk menjudge kami? Tidak semurah itu idealisme kami dijual hanya dengan jamuan makan malam.
Besok, Kamis, 21 Mei 2015, Pukul 10.00 BEM UI akan bergabung dengan ribuan massa mahasiswa di depan Istana Negara. Saya sudah mendapatkan konfirmasi dari Kordinator Pusat BEM SI akan hadirnya ribuan massa di depan Istana esok. Saya undang seluruh rakyat yang masih peduli akan hadirnya kesejahteraan yang lebih baik, untuk hadir bersama kami mahasiswa.
(Hasil Pertemuan dengan Presiden dapat diakses di bem.ui.ac.id)
Hidup Mahasiswa! Hidup Rakyat Indonesia!
Salam
Andi Aulia R-Ketua BEM UI
Itu jawaban ketua bem ui