Khutbah Pertama
Marilah kita bertakwa kepada Allah swt dengan sebenar-benar takwa, yaitu dengan:
• Bersyukur ketika mendapatkan nikmat, sebaik-baik melaksanakan kesyukuran adalah dengan hal-hal yang wajib, dan meninggalkan hal-hal yang haram.
• Bersabar ketika mendapatkan kesulitan dan musibah.
• Segera bertaubat ketika bermaksiat.
Itulah sebenar-benar takwa.
Tema Khutbah Kita Pada Idul Fitri 1439 H Pagi Ini:
Jamaah Sholat Ied Rahimakumullah
Berkah. Kita mengenal di masyarakat kita berkat.Berkat adalah ketika kita diundang ke tetangga, teman atau kersbat kita, kita disuguhi hidangan untuk dimakan dan minum di tempat undangan. Setelah selesai acara kita dibawain tentengan untuk dibawa pulang. Ini biasa disebut berkat. Bukan berkat namanya bila bukan ditentengkan tadi. Berkat itu berbeda antara satu orang ke orang lain sesuai dengan posisi kedekatan hati si tuan rumah dengan kita.
Definisi Barakah / Berkah
Menurut bahasa, berkah berasal dari bahasa Arab: barokah (البركة), artinya nikmat. Azziyadah wan nama'. Ziyadah artinya tambah. Nama' artinya tumbuh. Ia juga berarti khoir atau kebaikan. Jadi barokah artinya nikmat, tambah, tumbuh, kebaikan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008:179), berkah adalah “ Karunia Tuhan yang mendatangkan kebaikan bagi kehidupan manusia”.
Menurut Istilah
Menurut istilah, berkah (barokah) artinya ziyadatul khair, yakni “bertambahnya kebaikan”.
Para ulama juga menjelaskan makna berkah sebagai segala sesuatu yang banyak dan melimpah, mencakup berkah-berkah material dan spiritual, seperti keamanan, ketenangan, kesehatan, harta, anak, dan usia. Imam Nawawi menjelaskan , berkah memiliki dua arti:
(1) tumbuh, berkembang, atau bertambah
(2) kebaikan yang berkesinambungan.
Menurut Imam Nawawi, asal makna berkah ialah “kebaikan yang banyak dan abadi”.
Urgensi Berkah
Jamaah Sholat Ied Rahimakumullah
Barokah adalah kata yang diinginkan oleh hampir semua hamba yang beriman, karenanya orang akan mendapat limpahan kebaikan dalam hidup di dunia dan juga harapan terbaik di akherat. Rasulullah saw sangat menegaskan bahwa keberkahan bagi seorang muslim adalah sebuah keniscayaan yang harus dicari. Diantara yang menunjukkan pentingnya hal ini adalah:
1. Saat setiap kali berjumpa dengan saudara muslim, maka kita disunnahkan untuk mengucapkan salam " Assalamualaikum warahmatullah wabarokatuhu." Semoga keselamatan tercurahkan kepadamu, rahmat Allah dan keberkahan.
Sesorang pasti menginginkan memiliki keluarga, harta kekayaan, jabatan kedudukan, bahkan menginginkan kekuasaan. Namun keselamatan melebihi dari segala hal di atas. Tentu saja kita tidak menginginkan memiliki segalanya keluarga, harta kekayaan, kedudukan jabatan dan kekuasaan namun tidak selamat. Tentu kita tidak ingin. Bahkan tidak sedikit orang yang rela mengorbankan harta, kekayaan, jabatan, kedudukan dan kekuasaan demi untuk keselamatan. Kita ingin punya keluarga, keturunan, kekayaan, jabatan, kekuasaan dan selamat. Dari sini berarti keselamatan penting.
Begitu juga dengan rahmat Allah swt. Juga sangat penting. Ia punya kekuasaan, punya segalanya. Diberi umur panjang dalam keadaan sehat, bisa berbuat apa saja. Diberi umur panjang hingga hari kiamat. Dialah Iblis. Hanya satu yang dicabut oleh Allah swt yaitu rahmat. Jadilah iblis makhluq yang terlaknat, terlaknat artinya terputus rahmat Allah swt. Tentu kita tidak mau seperti iblis. Naudzu billah.
Keselamatan penting, rahmat Allah swt penting dan keberkahan disandingkan dengan dua hal yang penting, pasti penting.
2. Kala kita makan, salah satu doa makan yang dibaca adalah Allahumma barik lana fima rozaqtana wa qina adzabannar. Ya Allah berkahilah pada apa yang telah engkau rezekikan untuk kami dan selamatkan kami dari api neraka. Kita bukan sekedar berdoa agar bisa makan tapi diberkahi apa yang kita makan, dan keberkahan itu disandingkan dengan keselamatan dari api neraka.
3. Kala kita menghadiri pernikahan, maka kita dianjurkan untuk membaca doa " Barokallahu laka wa baroka alaika wa jama'a bainakuma fi khoirin." Semoga Allah mengarunikan keberkahan kepadamu dan mengaruniakan keberkahan atasmu dan semoga Allah swt mengumpulkan kamu berdua dalam kebaikan." Kita berharap agar Allah swt mengaruniakan keberkahan dalam rumah tangganya. Bukan sekedar berumah tangga.
4. Suatu saat seorang sahabat mengadu kepada Rosulullah saw," Wahai Rosulullah saw kami makan, tapi kami tidak merasakan kenyang. " Rosulullah saw bersabda," Barangkali kalian makan tidak berkumpul." Sahabat menjawab, " Betul wahai Rasulullah saw." Rasul bersabda," Berkumpullah, karena sebenarnya keberkahan itu dalam berjamaah."
5. Rasulullah saw melarang kita saat makan, memulai makan dari tengah-tengah makanan. " Karena keberkahan itu turun dari tengah-tengah makanan."
6. Kekayaan Allah swt karuniakan juga kepada orang kafir. Rezeki juga Allah swt kepada orang kafir, jabatan juga Allah swt karuniakan kepada orang kafir, begitu juga keluarga, keturunan bahkan kekuasaan juga Allah swt karuniakan kepada orang kafir. Namun rezeki yang berkah, ilmu yang berkah umur yang berkah, kekayaan yang berkah, keluarga yang berkah, keturunan yang berkah, jabatan yang berkah, kekuasaan yang berkah hanya diberikan oleh Allah swt kepada orang muslim, mukmin dan bertakwa saja. Orang kafir tidak akan pernah mendapat berkah.
Yang tidak berkah tidak berguna
Jamaah Sholat Ied Rahimakumullah
Begitu pentingnya keberkahan bagi seorang muslim. Tidak ada artinya apa-apa bagi seorang muslim segala sesuatu yang didapatkan bila tidak berkah.
Ilmu yang tidak berkah, tidak ada gunanya.
Harta yang tidak berkah tidak ada gunanya.
Jabatan yang tidak berkah tidak ada gunanya. Rumah tangga yang tidak berkah tidak ada gunanya. Teman yang tidak berkah tidak ada gunanya. Jabatan yang tidak berkah tidak ada gunanya. Kekuasaan yang tidak berkah tidak ada gunanya. Segala yang tidak berkah tidak ada gunanya, bahkan ia adalah pangkal dari segala musibah di dunia dan akhirat. Ia akan berujung pada derita di dunia dan akhirat.
Sudah banyak contoh-contoh yang tidak berkah, akhirnya melahirkan penderitaan di dunia dan adzab di akhirat. Kekayaan yang tidak berkah, jabatan yang tidak berkah dan kekuasaan yang tidak berkah.
Qorun, seorang konglomerat di zaman Firaun, ia memiliki kekayaan yang banyak sekali. Kekayaannya dalam bentuk emas. Emas nya sangat banyak yang disimpan dalam gudang-gudangnya yang sangat banyak. Gudang-gudang karena banyaknya, kunci-kunci gudang itu bila diangkat 7 orang yang kuat-kuat tidak akan kuat memikulnya. Namun harta itu tidak berkah, Qorun menjadi pongah dan sombong. Allah swt hancurkan kekayaan Qorun, lenyap ditelan bumi bersama pemiliknya.
Haman, seorang yang memiliki jabatan tertinggi pada sebuah negara, ia adalah perdana menteri Firaun. Tidak ada atasan di atasnya kecuali Firaun Sang Raja. Namun jabatan itu tidak berkah, ia menjadi pejabatnya orang dzolim dan penguasa dzolim Firaun. Ia bergaul dengan orang kaya yang dzolim lagi sombong, Qorun. Maka jabatan itu tidak berkah. Allah hancurkan jabatan itu bersama kehancuran pemiliknya Haman.
Firaun seorang Raja. Allah swt karuniakan kekuasaan. Firaun adalah gelar raja Mesir dari bangsa Qibti. Firaun pada zaman Nabi Musa a.s adalah Ramses II. Ramses II ( juga disebut Ramses yang Agung; bahasa Inggris: Ramesses II) adalah firaun Mesir ketiga yang berasal dari dinasti ke-19. Ramses II adalah seorang raja yang gagah perkasa. Ia berhasil menjadi Raja setelah mengalahkan musuhnya. Ia naik tahta dalam usia muda. Ia sering dianggap sebagai firaun terbesar dan terkuat dalam sejarah Mesir Kuno. Sebagai Firaun, Ramses II memimpin beberapa ekspedisi ke Palestina, Lebanon dan Suriah. Ia juga memimpin ekspedisi ke Nubia. Pada awal kekuasaannya, ia fokus dalam pembangunan kota, kuil dan monumen. Ramses II mendirikan kota Pi-Ramesses di Delta Sungai Nil sebagai ibukota barunya dan basis utama untuk kampanye militernya di Suriah. Ramses II juga pernah mengadakan penyerangan ke Yerusalem.
Namun kekuasaan Firaun tidak berkah. Ia Sombong, bahkan mengaku tuhan. Allah swt hancurkan kekuasaan Firaun beserta perangkat yang mendukung kekuasaannya. Secara materi didukung oleh para konglomerat yang dipimpin oleh Qorun. Secara birokrasi didukung oleh semua pejabatnya yang dipimpin oleh Haman. Secara militer didukung oleh balatentaranya dari kopral sampai jendral. Namun kekuasaan Firaun tidak berkah. Allah swt hancurkan semua tanpa tersisa. Naudzubillah.
Semua hal di atas adalah contoh-contoh yang tidak berkah. Semoga kita bisa mengambil i'tibar. Amin
Khutbah Kedua
Apa Tanda-Tanda Keberkahan
Jamaah Sholat Ied Rahimakumullah
Ramadhan sudah bulan berkah sudah berlalu. Kita berharap mendapatkan keberkahan dalam kehidupanan kita, berkah harta, ilmu, rumah tangga, jabatan, keturunan, umur dan kekuasaan dan seterusnya.
Tanda-tanda bahwa yang kita dapatkan seperti harta, ilmu, rumah tangga, jabatan, keturunan, umur dan kekuasaan itu berkah bila:
1. Al Barokatu taziduttho’ah, keberkahan menambah ketaatan. Bila yang kita dapatkan bukan menambah ketaatan, namun sebaliknya menambah semakin jauh dari Allah swt, maka berarti yang tidak dapatkan tidak berkah.
2. Al Barokatu tazidutthuma’ninah, keberkahan menambah ketenangan. Bila seseorang mendapatkan segala karunia tadi, semakin menambah dirinya tenang, kepasrahannya kepada Allah swt semakin meningkat, maka berarti itu berkah. Namun sebaliknya, bila yang didapatkan tidak menambah ketenangan, menambah galau, tamak, kemaksiatan, maka kemungkinan besar berarti tidak berkah.
3. Al Barokatu tazidul yaqin, keberkahan menambah keyakinan. Keyakinan dalam menjalani kehidupan, tidak ragu-ragu, tidak was-was. Tapi yakin. Keyakinan menjadikan seseorang mantap dalam menjalani hidup dan kesulitan hidup. Namun sebaliknya keraguan akan membuat seseorang gamang dalam menjalani kehidupan
4. Al Barokatu, tazidul barokah. Sebuah keberkahan akan membawa kepada keberkahan yang lain. Begitu seterusnya.
Beberapa kondisi Keberkahan dalam kehidupan kita
Jamaah Sholat Ied Rahimakumullah
Berikut ini adalah tentang barokah/berkah dalam keseharian kita, semoga kita bisa mendapatkannya.
(1) Hidup yang barokah bukan hanya sehat, tapi kadang sakit itu justru barokah sebagaimana Nabi Ayyub a.s. , sakitnya menambah taatnya kepada Allah swt. Apalagi kalau sehat lebih menambah taat.
(2) Barokah itu tak selalu panjang umur, ada yang umurnya pendek tapi dahsyat taatnya layaknya Musab ibn Umair. Apalagi bila umur kita panjang dan bisa mempergunakannya untuk kemanfaatan yang banyak.
(3) Tanah yang barokah itu bukan karena subur dan panoramanya indah, karena tanah yang tandus seperti Makkah punya keutamaan di hadapan tiada yang menandingi. Apalagi bila yang kita miliki tanah yang subur dan luas yang mendukung ketaatan kita kepada Allah swt.
(4) Makanan barokah itu bukan yang komposisi gizinya lengkap, tapi makanan itu mampu mendorong pemakannya menjadi lebih taat setelah makan. Apalagi bila bergizi dan lebih kuat lagi mendorong kita untuk taat kepada Allah swt dan menjauhi maksiat.
(5) Ilmu yang barokah itu bukan yang banyak riwayat dan catatan kakinya, tapi yang barokah ialah yang mampu menjadikan seorang meneteskan keringat dan darahnya dalam beramal dan berjuang untuk agama Allah swt. Apalagi bila ilmu itu banyak, luas dan mendalam yang mendorong semakin kuat untuk beramal dan berjuang di jalan Allah swt.
(6) Penghasilan barokah juga bukan gaji yang besar dan bertambah, tapi sejauh mana ia bisa jadi jalan rizqi bagi yang lainnya dan semakin banyak orang yang terbantu dengan penghasilan tersebut. Apalagi bila gaji itu banyak dan memberikan kemanfaatan kepada orang yang lebih banyak.
(7) Anak-anak yang barokah bukanlah saat kecil mereka lucu dan imut atau setelah dewasa mereka sukses bergelar dan mempunyai pekerjaan dan jabatan hebat, tapi anak yang barokah ialah yang senantiasa taat kepada Rabb-Nya dan kelak di antara mereka ada yang lebih shalih dan tak henti-hentinya mendo’akan kedua Orang tuanya. Apalagi bila anak-anak tadi menjadi penopang perjuangan Islam dan kemajuan negara.
“Sungguh, Allah menguji hamba dengan pemberian-Nya. Barangsiapa rela dengan pembagian Allah terhadapnya, maka Allah akan memberikan keberkahan baginya dan akan memperluasnya. Dan barangsiapa tidak rela, maka tidak akan mendapatkan keberkahan.” (HR. Ahmad).
Semoga Allah swt menerima puasa kita, mengaruniakan ketakwaan kepada kita akhirnya menjadikan keberkahan dalam hidup kita. Amin