Tampilkan postingan dengan label Roqoid. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Roqoid. Tampilkan semua postingan

Rabu, 21 April 2010

PKPU Dengan Logo Baru


Logo merupakan identitas, sekaligus mengandung ma'na filosofis dari sebuah cita-cita.
Sebuah perusahaan saat meluncurkan sebuah logo selalu diiringi dengan sebuah harapan dan cita-cita. Apalagi pergantian sebuah logo. Biasanya harapan, strategi serta komitmen baru sering kali dicetuskan seiring dengan bergantinya logo. Sejumlah rencana dan tekad baru senantiasa mengiringi.
Lounching sebuah logo beru mengandung pesan untuk masyarakat, agar masyarakat mengetahui ada suatu perubahan di lembaga atau perusahaan pemilik logo tersebut.
PKPU, sebuah lembaga kemanusiaan Nasional Indonesia yang namanya sudah diakui oleh PBB, baru-baru ini mengganti logonya.
Direktur Utama PKPU, Agung Notowiguno menjelaskan, logo baru PKPU tersebut memiliki arti yang sangat penting dan strategis dalam rangka membangun citra PKPU ke depan. Logo baru PKPU tersebut, terdiri dari tiga elemen yang masing−masing menggambarkan keterkaitan antara dermawan (aghniya) dan mustahik, PKPU, baik pusat maupun daerah dan mitra kerja PKPU.
Pihak PKPU menginginkan sebuah nilai penting dalam penggantian logo ini yaitu transparansi, dinamis dan inovatif. ”Hal−hal inilah yang diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi para dermawan (aghniya) dan muatahik, mitra kerja dan lembaga lainnya. Salah satu cerminan atas komitmen untuk melayani umat jauh lebih baik. Karenanya, PKPU sudah memutuskan untuk mengganti dengan logo baru yang lebih solid dan dinamis,” tekad Agung.

Penguatan Citra
Pada bulan Maret 2010 (iklan Republika, Jumat 26 Maret 2010 halaman 2) PKPU memperkenalkan logo barunya kepada masyarakat luas.
Penggunaan istilah yang di pakai PKPU bukan penggantian logo, namun penguatan citra dari sebuah lembaga yang telah mendapat pengukuhan sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) sesuai dengan SK. Menteri Agama RI No 441 tanggal 8 Oktober 2001. Dan terdaftar di PBB dengan status “Special Consultative Status” dari Economic and Social Council (Ecosoc) pada 22 Juli 2008 serta terdaftar sebagai Organisasi Sosial Nasional (ORSOSNAS) melalui SK Mensos RI nomor 08/HUK/2010.
Yang ingin ditegaskan dalam logo baru ini adalah manajemen untuk menampilkan citra sebuah lembaga yang mampu mengelola dana filantropi masyarakat dengan “Lebih Cepat, Lebih Terarah”.
Sehingga tidak aneh bila program utama PKPU untuk memberi kontribusi sepanjang tahun ini dengan program pemberdayaan ekonomi masyarakat, pengembangan pendidikan, CBDRM, layanan kesehatan, beasiswa, dan kegiatan pembangunan kemandirian umat lainnya.
Harapan dari penggantian logo ini adalah agar dapat membawa perubahan baru, era baru sebagai lembaga yang amanah, profesional dari sisi pengelolaan dan organisasi, memiliki visi untuk menjadi lembaga terpercaya dalam membangun kemandirian serta dalam menebar kepedulian untuk kepentingan umat manusia.

Hapus Kesan Lama
Logo baru pada dasarnya adalah simbolisasi dari visi, misi, cita−cita atau tujuan lembaga. Dengan logo baru ada sesuatu yang baru, baik dalam konsep maupun strategi pencapaian visi dan misi lembaga. Lebih dari itu, melalui pergantian logo diharapkan semangat kerja maupun rasa memiliki karyawan terhadap lembaga bisa lebih ditingkatkan yang merupakan modal besar bagi upaya memajukan lembaga serta memandirikan masyarakat ekonomi menengah bawah.
Akhirnya, PKPU memohon doa dan restu dari kita semua agar PKPU mampu mengelola amanah secara lebih tepat serta mampu memberdayakan umat dengan lebih cepat dan terarah.
Sukses selalu untuk PKPU.

Sabtu, 27 Februari 2010

BUNGKUS GODAAN SYETAN

Syetan memang tidak akan pernah diam dari pekerjaan utama. Bahkan dia tidak akan pernah lupa apalagi salah untuk menjalankan misi utamanya, yaitu menggoda manusia. Ada nasehat yang sangat bijak dari Syeh Musthafa as siba'iy yang memberikan nasehat kepada kita semua tentang bagaimana syetan menggoda kita. Berikut nasehat itu:

يَقُوْلُ مُصْطَفَى اَلسِّبَاعِيُّ رَحْمَةُ اللهِ عَلَيْهِ


DR. Musthafa As-Siba’i rahimahullah berkata:

  1. إِنِّيْ لاَ أَخْشَى عَلَى نَفْسِيْ أَنْ يُغْرِيْنِي الشَّيْطَانُ بِالْمَعْصِيَةِ مُكَاشَفَةً.. وَلَكِنَّيْ أَخْشَى أَنْ يَأْتِيَنِيْ بِهَا ملفقة بِثَوْبٍ مِنَ الطَّاعَةِ..


    Saya tidak mengkhawatirkan diriku digoda oleh syetan melalui maksiat secara terbuka … akan tetapi saya khawatir syetan datang kepadaku dengan membawa maksiat yang dibungkus dengan baju ketaatan

  2. يُغْرِيْكَ الشَّيْطَانُ بِالْمَرْأَةِ عَنْ طَرِيْقِ الرَّحْمَةِ بِهَا.. وَيُغْرِيْكَ بِالدُّنْيَا عَنْ طَرِيْقِ الْحَيْطَةِ مِنْ تَقَلُّبَاتِهَا


    Syetan menggodamu dengan wanita dengan alasan kasihan kepadanya … dan menggodamu dengan dunia dengan alasan agar tidak menjadi korban gonjang ganjingnya

  3. وَيُغْرِيْكَ بِمُصَاحَبَةِ الأَشْرَارِ عَنْ طَرِيْقِ اْلأَمَلِ فِيْ هِدَايَتِهِمْ.. وَيُغْرِيْكَ بِالنِّفَاقِ لِلظَّالِمِيْنَ عَنْ طَرِيْقِ الرَّغْبَةِ فِيْ تَوْجِيْهِهِمْ..


    Dan menggodamu untuk berkawan dengan orang-orang buruk dengan alasan demi memberi petunjuk kepada mereka dan menggodamu untuk bersikap munafik kepada orang-orang zhalim dengan alasan ingin mengarahkan mereka

  4. وَيُغْرِيْكَ بِالتَّشْهِيْرِ بِخُصُوْمِكَ عَنْ طَرِيْقِ اْلأَمْرِ بِالْمَعْرُوْفِ وَالنَّهْيِ عَنِ الْمُنْكَرِ.. وَيُغْرِيْكَ بِتَصْدِيْعِ وِحْدَةِ الْجَمَاعَةِ عَنْ طَرِيْقِ الْجَهْرِ بِالْحَقِّ..


    Dan menggodamu untuk mempublikasi keburukan lawan-lawanmu dengan alasan demi melakukan amar ma’ruf nahi munkar dan menggodamu untuk memecah belah jama’ah dengan alasan lantang menyuarakan kebenaran

  5. وَيُغْرِيْكَ بِتَرْكِ إِصْلاَحِ النَّاسِ عَنْ طَرِيْقِ الاِشْتِغَالِ بِإِصْلاَحِ نَفْسِكَ.. وَيُغْرِيْكَ بِتَرْكِ الْعَمَلِ عَنْ طَرِيْقِ الْقَضَاءِ وَالْقَدَرِ..


    Dan menggodamu agar tidak memperbaiki orang lain dengan alasan sibuk memperbaiki diri sendiri dan menggodamu untuk tidak beramal dengan alasan ini sudah menjadi takdir

  6. وَيُغْرِيْكَ بِتَرْكِ الْعِلْمِ عَنْ طَرِيْقِ الاِنْشِغَالِ بِالْعِبَادَةِ.. وَيُغْرِيْكَ بِتَرْكِ السُّنَّةِ عَنْ طَرِيْقِ اِتِّبَاعِ الصَّالِحِيْنَ


    Dan menggodamu untuk tidak menuntut ilmu dengan alasan sibuk beribadah dan menggodamu untuk meninggalkan sunnah dengan alasan mengikuti orang-orang shalih

  7. وَيُغْرِيْكَ بِالاِسْتِبْدَادِ عَنْ طَرِيْقِ الْمَسْؤُوْلِيَّةِ أَمَامَ اللهِ وَالتَّارِيْخِ.. وَيُغْرِيْكَ بِالظُّلْمِ عَنْ طَرِيْقِ الرَّحْمَةِ بِالْمَظْلُوْمِيْنَ..


    Dan menggodamu agar otoriter dengan alasan demi tanggung jawab di hadapan Allah dan sejarah dan menggodamu untuk berbuat zhalim dengan alasan demi memberikan kasih sayang kepada mereka yang terzhalimi


Moga kita terlindung dari godaan syetan yang terkutuk itu.