Minggu, 31 Januari 2010

Asia Bersama

Saat ada teman yang mengutarakan tentang ASIA BERSAMA, heran juga dengan program itu. Antara percaya dan tidak. Karena di era sekarang ini, siapa sih yang bisa dipercaya? Apalagi berbagai motiv penipuan sering kita lihat dalam keseharian kita.
Kalau ditengok dari mekanismenya, sejenis arisan. Apalagi bila orang yang mengikutinya, ikut secara suka rela. Ditambah dalam promosinya si ASIA BERSAMA , mengumumkan sebagai hibah. Artinya orang yang mengikutinya dari awal bila memang meniatkan hibah dan sedekah jelas merupakan sebuah kesuka relaan. Kalau masalah orang mendapatkan imbalan dari orang lain yang memberikan hibah kepadanya via rekening BCA nya, itu juga hal yang baik-baik saja. Kalau dilakukan secara sadar di alam nyata dan bukan sekedar di alam maya, sebenarnya hal itu bisa terjadi dan baik sekali. Saling membantu untuk menyelesaikan masalah bersama.
Yang jelas, sampai sekarang saya masih penasaran dengan PROGRAM ASIA BERSAMA. Saya tidak tahu apakah hanya saya sendiri yang penasaran, ataukan anda juga? Silahkan coba sendiri, kalau penasaran silahkan CLIK DI SINI

Kesibukan Tiada Habisnya

Ada kalanya kita heran melihat seseorang sangat begitu sibuk. Apalagi ketika kita masih banyak memiliki waktu luang. Seakan heran melihat kesibukan orang lain yang tiada habisnya.
Namun ketika kesibukan datang kepada kita, ternyata memang luar biasa. Sulit rasanya untuk mengatakan, hal yang pernah kita tidak terima sebelumnya. Kesibukan memang menyita segalanya.
Oleh karena itu tidak heran bila orang mengalami depresi yang sangat hebat, karena kesibukan yang dialaminya. Apalagi bila kesibukan itu diiringi dengan tekanan, depresi itu bisa berlipat-lipat.
Alangkah bijaknya ketika kita mampu mengatur kesibukan dan waktu yang kita miliki. Yang kemudian kita optimalkan dengan berbagai aktifitas tambahan yang menambah kebaikan dan saudara. Karena pada hakekatnya orang besar adalah orang yang mampu mengatur waktunya, kemudian mengoptimalkannya untuk hal-hal yang baik, terlebih bermanfaat bagi orang lain. Karena kesibukan tidak akan ada habisnya. Namun bila ajal telah datang, tidak ada istilah kesibukan lagi. Semua mesti berakhir. Aturlah waktu, sebelum waktu tidak bisa diatur.