Selasa, 14 September 2010

Sekilas Imam Sakhowy

Panggilannya Abu Al Khoir dan Abu Abdullah. Namanya Muhammad bin Abdurrahman bin Abi Bakar. Digelari dengan Syamsuddin atau Matahari Agama. Aslinya berasal dari daerah Sakho, dari situ dia disebut Sakhowy. Lahir dan besar di Cairo. Imam Sakhowy bermadzhab Syari'iy.
Dikenal sebagai Syaikhul Islam, Hafidzul 'Ashr ( Penghafal Zamannya), Mufti al Muslimin ( mufti orang-orang muslim ), Ahli sejarah, seorang muhaqiq *. Ahli ilmu nasab. Dikenal sebagai seorang perantau yang rajin merantau untuk mencari ilmu. Dikenal juga dengan pewaris ilmu para Nabi. Ulama yang terkenal di masanya.
Nama Sakhowy diambil dari daerah asal nenek moyangnya yaitu daerah Sakho, sebuah desa yang terletak di sebelah barat Fusthat, Mesir. Sedangkan Imam Salkhowy sendiri dilahirkan di Cairo di lorong Bahauddin di sebelah Madrasah Al Bulqoiny pada bulan Rabiul Awwal, tahun 830 H.
Kemudian pindah rumah di dekat Al Hafidz Ahmad Ibnu Hajar Al Asqolany pada usia 14 tahun.
Kemudian Sakhowy muda masuk Maktab, tempat menghafal Alquran. Di sana ia menyelesaikan hafalannya. Dilanjutkan dengan menghafal matan-matan berbagai disiplin ilmu. Tidak berhenti sampai di sini, Sakhowy muda berguru dari banyak syeih dan mendengarkan pelajaran-pelajaran mereka.
Ia juga mengambil berbagai riwayat dari para ulama. Lebih dari itu ia mulazamah dengan Syehnya yang sangat terkenal, yaitu Ibnu Hajar Al Asqolany.
Kecerdasan dan ketekunannya dalam belajar nampak menonjol, sehingga mendapatkan pujian dari sang Syeih Ibnu Hajar," Anggota jamaahnya yang paling ideal."
Perjalanan pengembaraan mencari ilmunya ke berbagai daerah di Mesir, Hijaz, Halab, Hama, Ba'labak, dan Damaskus. Imam Sakhowy meriwayatkan dari para ulama yang ada di daerah yang dikunjunginya. Dalam pengembaraan ilmiahnya, Sakhowy mengajarkan ilmu yang didapatkannya dan mengadakan mejlis-majelis ilmu untuk berbagai ilmu yang dikuasai dan buku-buku yang dikarangnya.
Berbagai ilmu dikuasainya, ilmu Naql dan Ilmu 'Aql. Para guru-guru dan teman-teman sejawatnya mengakui kehebatan dan kedalaman ilmunya, dan digelari sebagai Hujjatul Islam, Imam dan Hafidz.
Sakhowy mengajarkan hadis di berbagai madrasah di Mesir. Di sana ia mengajarkan ulumul hadist, sehingga puncak keilmuan hadist pada masanya berakhir padanya. Begitu juga ilmu sejarah.
Sakhowy banyak mengarang buku-buku Hadist dan Ilmunya dan ilmu sejarah. Karya tulisnya menjadi referensi banyak ulama dan para spesialis. Tidak ada yang menandinginya dalam penguasaan ilmu jarh dan ta'dil. Hal itu karena pengembaraan yang yang panjang, pendalamannya tentang ilmurrijal dan mulazamahnya Imam Ibnu Hajar Al Asqolany. Semua orang mengakui kehenbatan Imam Sakhowy kecuali orang-orang yang hasad.

Catatan:
* Muhaqiq adalah ulama yang mengambil pendapat paling kuat dari pendapat-pendapat yang ada.


Sumber:
http://www.readerscommunity.com/sekilas-imam-sakhowy/

Aku Keluar Bersama Wanita Lain Yang Bukan istriku


Kisahnya pendek, namun cukup menarik untuk di renungkan dan dijadikan sebagai bahan evaluasi diri kita. Ternyata dalam kehidupan kita terlalu sering mengabaikan orang-orang yang kita cintai.
Setelah 21 tahun pernikahanku mulai ada tumbuh rasa cinta pada wanita lain selain istriku.
Belum lama ini aku keluar berjalan bersama wanita lain selain istriku. Ini murni ide dari istriku. Saat itu istriku mengatakan," Aku tahu persis betapa besarnya cintamu padanya." Wanita yang istriku menyuruhku untuk keluar berjalan-jalan bersamanya dan menghabiskan waktu menghirup udara segar tidak lain dan tidak bukan adalah Mamaku yang sudah menjanda sejak 19 tahun yang lalu.
Namun kesibukan harian, mengurus 3 orang anak dan tugas-tugas yang harus saya emban menjadikanku sangat jarang untuk mengunjungi Mamaku di rumahnya.
Pada hari aku membuat janji dengan Mamaku untuk mengundangnya makan malam, beliau bertanya," Kamu baik-baik saja kan?" Karena beliau tidak biasa menerima telphon pada malam hari seperti ini. Rasa khawatir nampak dari nada bicaraannya. " Aku baik-baik saja Ma, aku hanya ingin mengajak Mama untuk berjalan-jalan berdua." Mama menjawab," Hanya kita berdua saja?" Mama berpikir sebentar, kemudian," Aku sangat senang sekali."
Pada hari Sabtu sore sepulang kerja, aku jemput mama. Aku agak merasa kaku dan canggung. Ternyata bukan hanya aku yang merasa kikuk, mamaku juga kelihatan tegang dan kaku.
Mama berdiri menunggu kedatanganku di depan pintu dengan mengenakan pakaian yang bagus sekali. Kelihatannya baju itu adalah baju terakhir yang dibelikan oleh almarhum Papa sebelum beliau menginggal.
Bibir Mamaku menyungging senyuman bak seorang gadis cantik. " Aku katakan pada semua orang kalau aku malam ini akan makan di luar dan berjalan-jalan di luar dengan anak laki-lakiku. Semua orang senang, mereka menunggu-nunggu cerita yang akan aku bawa sepulang jalan-jalan kita ini." Kata mama sambil menyambut kedatanganku.
Kami pergi ke rumah makan yang cukup istimewa, tapi suasananya cukup tenang. Mama memeluk lenganku, bak seorang putri permaisuri.
Setelah mengambil tempat duduk, aku membacakan menu, karena Mama sudah tidak bisa membaca tulisan yang kecil-kecil. Matanya sudah plus sehingga memerlukan bantuan kacamata plus kalau ingin membaca. Saat aku membacakannya, Mama memandangiku dengan senyum berbinar di wajahnya," Aku yang mengajarimu membaca waktu kamu kecil dulu." Aku menjawab," Tiba saatnya aku mencicil hutang budiku kepadamu Ma, dengan tindakan yang sangat sederhana ini." " Tenanglah Ma, dan nikmati saja."
Kami ngobrol berdua sambil makan malam. Tidak ada yang istimewa malam itu. Hanya cerita-cerita lama dan cerita-cerita baru
sehingga menjadikan kami berdua lupa, kalau ternyata hari sudah larut malam.
Ketika kami pulang dan sampai di rumah Mama, di depan pintu Mama berkata," Aku mau kalau pada kesempatan lain kita keluar berdua lagi, tapi aku yang traktir kamu." Kemudian aku cium tangan mama dan ku tinggalkan pulang ke rumah.
Selang beberapa hari, Mamaku meninggal dunia karena serangan jantung mendadak. Kejadiannya sangat cepat, sehingga aku tidak mampu berbuat apa-apa untuk menyelamatkan nyawa Mamaku.
Tidak lama setelah meninggalnya Mama datang surat melalui pos dari rumah makan yang aku dan Mama makan berdua malam itu.
Ada catatan di kertas itu yang tertulis dengan tulisan tangan Mama.
" Aku sudah membayar makanan itu lebih dahulu. Aku tahu, tidak mungkin datang. Yang penting aku sudah membayar harga makanan untuk dua orang, kamu dan istrimua. Karena kamu tidak tahu betapa berartinya malam itu bagiku.".....


Aku sangat mencintaimu nak.

Apa arti menjadikan orang lain merasakan cinta kita kepadanya...tidak ada yang lebih peting dari dari kedua orang tua kita terutama ibu.
Berikan kepada mereka waktu yang cukup karena hak mereka dan hak Allah atas kita.Hal ini tidak bisa ditunda-tunda.
Setelah membaca kisah ini, aku ingat dengan kisah seseorang yang bertanya kepada Abdullah Ibnu Umar , seraya berkata," Ibuku sudah tua
tidak mampu apa-apa bergerak sekalipun. Karena itu aku menggendongnya ke mana saja ia suka untuk keperluannya. Sehingga ia selesai apa yang ia mau. Bahkan seringkali ibuku tidak mampu untuk menahan dirinya sehingga buang air besar dan air kecil di gendonganku.... Bagaimana menurutmu, apakah aku sudah memenuhi hak-haknya?
Ibnu Umar menjawab," Sama sekali tidak, sekalipun hanya satu kali mengejan ibumu saat melahirkanmu."


Moga kisah ini bisa merobah sikap anda tatkala bergaul dengan kedua orang tua anda, terutama ibu.

Selasa, 31 Agustus 2010

Mengapa Tokek Mahal Harganya?

Kompas - Selasa, 31 Agustus



Tokek, hewan reptil yang suaranya sering muncul di rumah, kebun, gedung atau bahkan hutan itu kini harganya makin mahal. Tokek berkaki empat mirip cicak itu lebih sering dijumpai di rumah dan kini makin mudah diperoleh di pasaran untuk berbagai keperluan.

Apa yang menjadikan tokek mahal harganya? Ternyata bukan karena suaranya yang sering bunyi tanpa diduga dan berulang-ulang satu periode. Tetapi lebih kepada kandungan dari tokek itu sendiri, yang otomatis untuk memanfaatkan harus disembelih atau dimatikan.

Tokek rumah atau cicak besar bernama latin Gekko gecko dikenal di beberapa tempat beda menyebutnya misalnya tekek atau tokek, (Jawa), tokok (Sunda), dan tokay gecko atau tucktoo (Inggris).

Tokek rumah memiliki bintil besar-besar di punggungnya yang berbeda-beda warnanya dan hal ini satu diantara pembeda dengan cicak kecil. Bermacam-macam warnanya dari warna abu-abu kebiruan sampai kecoklatan, dengan bintik-bintik berwarna merah bata sampai jingga.

Perut tokek warna abu-abu biru keputihan atau kekuningan dan ekornya juga ada enam baris bintil belang-belang. Kakinya di jari-jari ada bantalan pengisap sehingga pandai lengket di dinding tembok atau pohon.

Tokek menjadi mahal dan dicari orang konon karena bisa menyembuhkan orang yang mengidap HIV atau AIDS. Penyakit mematikan itu menyerang sistem imun tubuh dan belum ada obat medis yang mampu mengatasinya. Sehingga, ramuan tradisional dari tokek dipercaya sebagai paling mujarab untuk hal itu.

Bagian lidah tokek dan darahnya dikabarkan mengandung zat yang bisa melawan virus HIV. Yang memiliki khasiat itu tokek berbobot lebih dari 3 ons dalam keadaan hidup.

Selain lidah, konon empedu tokek juga mujarab untuk pengobatan orang yang mengidap AIDS. Kabar beginilah yang membuat orang harus membeli dengan harga mahal demi terselamatkan nyawanya.

Di bagian empedu tokek, juga mengandung senyawa anti tumor dan kanker sehingga bisa meningkatkan kekebalan tubuh.

Sedangkan daging secara keseluruhan sudah dikenal sejak nenek moyang bisa menyembuhkan berbagai penyakit gatal. Banyak orang memberikan kesaksian bahwa penyakit kulit gatal-gatal bisa sembuh dengan tokek yang dibakar atau digoreng.

Harga tokek bervariasi tergantung berat badan dan usia tokek itu sendiri. Di beberapa daerah seperti Jakarta, Batam, Banjarmasin, Makassar, Pontianak, Surabaya dan Solo serta kota lainnya sudah ada lokasi khusus penjualan tokek.

Di Pasar Jatinegara, Jakarta juga ada pasar hewan yang menyediakan berbagai macam satwa langka sekalipun, dengan harga murah.

Untuk tokek dengan berat badan kurang dari 1,5 ons masih kisaran Rp 200 ribu. Tapi bila sudah besar sekitar 2 ons dan sudah tua maka bisa mencapai Rp 5 jutaan.

Jika nasib mujur, penjual tokek dengan berat badan lebih dari 3 ons atau 4 ons bisa terjual Rp 100 juta. Akan lebih mahal lagi jika sudah mencapai 1 kilogram dan mendapat pembeli langsung dari Korea, China atau Malaysia harganya bisa lebih dari Rp 200 juta.

Tokek raksasa yang pernah ditemukan di pedalaman Kalimantan memiliki berat hingga 64 kilogram yang kemudian terjual Rp 179 miliar oleh pengusaha Korea melalui orang Malaysia.


Sumber Asli : http://id.news.yahoo.com/kmps/20100831/tpl-mengapa-tokek-mahal-harganya-81d2141.html

Jumat, 13 Agustus 2010

Menjadi Aktivis LSM

Mungkin diantara teman-teman ada yang berminat untuk bergabung di LSM. Kerja di LSM adalah kerja kemanusiaan.Orientasi kemanusiaannya lebih menonjol. Namun ada kepuasan tersendiri ketika kita bisa membantu orang lain. Ini ada peluang untuk bergabung di LSM, silahkan baca surat dan pengumuman berikut, moga bermanfaat:


From: fitri sunarto
From: lapam Lembaga Advokasi Pendidikan Anak Marginal


Lembaga Advokasi Pendidikan Anak Marginal (LAPAM) membutuhkan orang-orang
visioner dengan keberpihakan terhadap kelompok masyarakat marginal untuk
sebagai Staf Program.
Deskripsi Pekerjaan :

  1. Mengelola POSKO peduli pendidikan di wilayah Jabodetabek

  2. Mengorganisir kelompok orangtua kritis di komunitas LAPAM

  3. Mendampingi proses advokasi atas pengaduan masyarakat yang masuk
    ke POSKO peduli pendidikan


Kualifikasi :

  1. Berpengalaman bekerja di LSM / Ormas

  2. Berpengalaman mengorganisir kelompok masyarakat marginal

  3. Memahami issue anak dan issue pendidikan

  4. Dapat bekerja mandiri maupun secara team

  5. Lebih disukai yang berpengalaman bekerjasama dengan jaringan

  6. Lebih disukai yang memiliki pengetahuan tentang hukum dan kebijakan


Bagi yang berminat dapat mengirimkan lamaran dan CV ke :


Jl. Ciawi I No 2 , Blok Q. Kebayoran Baru, Jaksel 12180.
Atau email ke :
lapam2007@gmail. com

Untuk informasi yang lebih jelas dapat menghubungi Sdri. Fitriani Sunarto di
021-7222008.
Catatan:
Di tunggu sampai tanggal 31 Agustus 2010.



Barangkali anda berminat, segera ditangkap kesempatan ini sebelum terlambat.

Selasa, 10 Agustus 2010

Membeli waktu

By.Luqman
Kisah Motivasi = MEMBELI WAKTU ~~
MEMBELI WAKTU

Seperti biasa Rudi, Kepala Cabang di sebuah perusahaan swasta terkemuka di Jakarta, tiba di rumahnya pada pukul 9 malam. Tidak seperti biasanya, Imron, putra pertamanya yang baru duduk di kelas dua SD yang membukakan pintu. Ia nampaknya sudah menunggu cukup lama.

"Kok, belum tidur?" sapa Rudi sambil mencium anaknya. Biasanya, Imron memang sudah lelap ketika ia pulang dan baru terjaga ketika ia akan berangkat ke kantor pagi hari. Sambil membuntuti sang ayah menuju ruang keluarga, Imron menjawab, "Aku nunggu Ayah pulang. Sebab aku mau tanya berapa sih gaji Ayah?"

"Lho, tumben, kok nanya gaji Ayah? Mau minta uang lagi, ya?"

"Ah, enggak. Pengen tahu aja."

"Oke. Kamu boleh hitung sendiri. Setiap hari Ayah bekerja sekitar 10 jam dan dibayar Rp 400.000,-. Dan setiap bulan rata-rata dihitung 25 hari kerja. Jadi, gaji Ayah dalam satu bulan berapa, hayo?"

Imron berlari mengambil kertas dan pensilnya dari meja belajar, sementara ayahnya melepas sepatu dan menyalakan televisi. Ketika Rudi beranjak menuju kamar untuk berganti pakaian, Imron berlari mengikutinya.

"Kalau satu hari ayah dibayar Rp 400.000,- untuk 10 jam, berarti satu jam ayah digaji Rp 40.000,- dong," katanya.

"Wah, pinter kamu. Sudah, sekarang cuci kaki, bobok," perintah Rudi.

Tetapi Imron tak beranjak. Sambil menyaksikan ayahnya berganti pakaian, Imron kembali bertanya,

"Ayah, aku boleh pinjam uang Rp 5.000,- nggak?"

"Sudah, nggak usah macam-macam lagi. Buat apa minta uang malam-malam begini? Ayah capek. Dan mau mandi dulu. Tidurlah."

"Tapi, Ayah..." Kesabaran Rudi habis. "Ayah bilang tidur !" hardiknya mengejutkan Imron. Anak kecil itu pun berbalik menuju kamarnya. Usai mandi, Rudi nampak menyesali hardikannya.

Iapun menengok Imron di kamar tidurnya. Anak kesayangannya itu belum tidur. Imron didapatinya sedang terisak-isak pelan sambil memegang uang Rp.15.000,- di tangannya.

Sambil berbaring dan mengelus kepala bocah kecil itu, Rudi berkata, "Maafkan Ayah, Nak. Ayah sayang sama Imron. Buat apa sih minta uang malam-malam begini? Kalau mau beli mainan, besok' kan bisa. Jangankan Rp 5.000,-lebih dari itu pun ayah kasih."

"Ayah, aku nggak minta uang. Aku pinjam. Nanti aku kembalikan kalau sudah mena bung lagi dari uang jajan selama minggu ini."

"Iya,iya, tapi buat apa?" tanya Rudi lembut.

"Aku menunggu Ayah dari jam 8. Aku mau ajak Ayah main ular tangga. Tiga puluh menit saja. Ibu sering bilang kalau waktu Ayah itu sangat berharga. Jadi, aku mau beli waktu ayah. Aku buka tabunganku, ada Rp 15.000,-. Tapi karena Ayah bilang satu jam Ayah dibayar Rp 40.000,- maka setengah jam harus
Rp 20.000,-Duit tabunganku kurang Rp 5.000,-. Makanya aku mau pinjam dari Ayah," kata Imron polos.

Rudi terdiam. Ia kehilangan kata-kata. Dipeluknya bocah kecil itu erat-erat.

Saya tidak tahu apakah kisah di atas fiktif atau kisah nyata. Tapi saya tahu kebanyakan anak-anak orang kantoran maupun wirausahawan saat ini memang merindukan saat-saat bercengkerama dengan orang tua mereka. Saat dimana mereka tidak merasa "disingkirkan" dan diserahkan kepada suster, pembantu atau sopir. Mereka tidak butuh uang yang lebih banyak. Mereka ingin lebih dari itu.

Mereka ingin merasa kan sentuhan kasih-sayang Ayah dan Ibunya. Apakah hal ini berlebihan? Sebagian besar wanita karier yang nampaknya menikmati emansipasi-nya, diam-diam menangis dalam hati ketika anak-anak mereka lebih dekat dengan suster, supir, dan pembantu daripada ibu kandung mereka sendiri. Seorang wanita muda yang menduduki posisi asisten manajer sebuah bank swasta, menangis pilu ketika menceritakan bagaimana anaknya yang sakit demam tinggi tak mau dipeluk ibunya, tetapi berteriak-teriak memanggil nama pembantu mereka yang sedang mudik lebaran.

Kesimpulan dari cerita tadi :

Ada dua golongan orang kaya

1. Orang yg semakin kaya, semakin tidak punya waktu (buat keluarga, dirinya sendiri) Prinsip golongan orang no. 1 ini adalah ===> ORANG bekerja untuk UANG.

2. Orang yg semakin kaya, semakin punya waktu dan menikmati kekayaan bersama keluarganya. Prinsip golongan ini ===> UANG bekerja untuk ORANG

Karena di Indonesia (khususnya di Jakarta), kita banyak melihat dan mengenal orang dari golongan no. 1 itu, maka DOGMA "Kalau mau kaya harus punya pendidikan tinggi dan bekerja keras serta mengorbankan waktu" dianggap benar.

Akibatnya semakin tinggi jabatan dan kariernya, semakin sibuk dia, sehingga waktu buat keluarga dan diri sendiri tidak punya.

Akibatnya bisa kita lihat, banyak eksekutif yang mudah stress dan terkena penyakit. Kaya tapi Stress dan penyakitan.

Ucapan Ramadhan

Setiap kali datang Ramadhan setiap tahun, kita saling mengingatkan dan menasehati agar bisa optimal melaksanakan ibadah Ramadhan.
Tahun ini tidak beda pula dengan tahun-tahun sebelumnya, saling mengirimkan ucapan-ucapan serta permohonan maaf. Untuk itu saya tertarik untuk menuliskannya di blog ini. Tujuan utamanya untuk memudahkan mengingat pesan-pesan menarik dari teman-teman yang dikirimkan via Ponsel, atau milis, atau FB dan berbagai media lainnya.
Berikut ucapan-ucapan itu, moga anda juga bisa mjengambil manfaat dari berbagai ucapan itu dan semangat melaksanakan Ramadhan tahun ini. Selamat Membaca!


H.E sent from 0812 164 193 xxx 10 Agustus 2010:
Waktu mengalir bagaikan air. Ramadhan suci sebentar lagi segera hadir. Ada luka yang pernah terukir, ada khilaf yang sempat bergulir, ada sangka yang sempat terpikir. Namun kiranya dibukakakan pintu maaf dan lapang dada, agar Ramadhan kita semakin bermakna ... mari sambut bulan Ramadhan dengan ikhlas dan optimisme, marhaban ya Ramadhan dengan ikhlas dan optimisme, marhaban ya Ramadhan... kullu aam wa antum bikhoir ... mohon maaf yang sedalam-dalamnya. ( HE, DN, ND,NS). Mohon maaf bisa sudah menerima SMS yang serupa :)).



اللهم أهله علينا بالأمن والإيمان بالسلامة والإسلام والتوفيق لما تحب وترضى ربك وربنا الله.

Ya Allah, jadikanlah datangnya bulan Ramadhan bagi kami ketentraman dan iman dengan selamat dan Islam serta taufiq apa yang Engkau cintai dan ridhai Tuhanmu (bulan sabit) dan Tuhan kami Allah. Mohon maaf atas segala kesalahan dan kekhilafan semoga puasa Ramadhan kita jadi syafaat di hari akhir nanti. (Fjr dan keluarga).



Mohon dibukakan pintu maaf atas segala salah dan khilaf kami. Selamat shoum Ramadhan. Semoga menerima ibadah puasa kita dan memelihara silaturrahim kita. MBU dan keluarga.


Asw. menjelang Ramadhan yang mulia, kami sekeluarga mohon maaf atas semua salah dan khilaf. Semoga kita semua bisa menjalankan ibadah Ramadhan dengan maksimal dan mendapat ampunan dari Allah Swt. Amin. M.Ltf sekeluarga.


Marhaban Ya Ramdahan . " Ya Allah beri kami kesempatan untuk meraih kebaikan apapun yang ada di bulan yang penuh keberkahan ini". Mohon Maaf lahir dan batin. M.Gzl dan keluarga.


Mohon maaf atas segala kesalahan dan kekhilafan. Kita masuki Bulan suci Penuh Rahmat , maghfiroh dan dibukanya pintu surga dengan hati bersih untuk meraih kemenangan . Amin 3X. M.RML sekeluarga.


Jika nafas ini berhenti, mungkin sujud hari ini begitu berarti. Jika menangis di ujung penyesalan,mungkin menangis hari ini ada lentera-lentera harapan. Karena kita hanya singgah sebentar di dunia ini. Mari bersama kita perbaiki segala sesuatu selagi kita miliki kesempatan. Menghiasi dengan amal agar setiap detik kehidupan kita dihitung sebagai kebaikan. Semoga Allah limpahkan Rahmat, keberkahan. Mohon maaf lahir dan batin. Taqobbalallahu minna wa minkum . Selamat menyambut dan menjalankan Ramadhan. Semoga amal ibadah kita diterima Allah. MRSH dan keluarga.


Hidup hanya se(x), Dosa jangan di (+) Amal jangan di (-), Cinta jangan di (:). Gugur bungan karena layu. Gugur iman karena nafsu. Gugur cinta karena cemburu. Menangis karena duka. Tertawa karena suka. Bertaubat karena dosa. Mari kita bersihkan hati sucikan jiwa, jalani hidup dengan beramal di bulan rmadhan yang penuh mulia ini. Mohon maaf lahir dan batin. 081378332359.


Ass.wr.wb. Langkah diayun tujuan menanti,sms dikirim pengganti diri, dosa khilaf dan salah jadilah beban. bermohonlah diri kira

Inilah uccapan-ucapan selamat Ramadhan yang saya terima. Moga bermanfaat juga bagi anda yang membaca. Selamat Ramdhan 1431 H.

Senin, 02 Agustus 2010

Perekat

Senin, 02 Agustus 2010, By Ivan
Menjelang bulan romadlon, para mahasiswa muslim di kampus pak adil, sepakat untuk menyelenggarakan acara tarhib romadlon. Sebagai pembicara,pilihan jatuh kepada pak sujahtra, yang dengan senang hati, berkenan untuk memenuhi undangan. Sebagaimana biasanya, pak sujahtra selalu mengawali khutbahnya,dengan menyampaikan pertanyaan. Seandainya ada dua hadits shahih, yang satu mengisahkan perilaku Rasulullah, dan yang lainnya mengisahkan ucapan atau pernyataan Rasulullah, namun isi kedua hadits tersebut bertentangan, yang manakah diantara kedua hadits tersebut yang lebih kuat kedudukannya. Masih bingung, tanya pak sujahtra ketika melihat seisi kelas memandangnya dengan melongo. Begini contohnya, lanjut pak sujahtra. Ada sebuah hadits yang mengisahkan pernyataan Rasulullah, bahwa jumlah rokaat dalam sholat maghrib ada tiga, sedangkan ada hadits lain yang mengisahkan bahwa Rasululah pernah melaksanakan sholat maghrib empat rokaat, maka, hadits yang pertama lebih kuat kedudukannya, karena ternyata, Rasulullah melaksanakan sholat maghrib empat rekaat lantaran beliau lupa jumlah rekaat yang sudah beliau kerjakan.
Apa yang terlihat oleh khalayak pada diri seseorang, belum tentu mewakili karakter orang tersebut, kecuali orang yang bersangkutan menguatkannya dengan pernyataan. Sebagai contoh, ketika sebagian kader da'wah melihat sebagian kader yang lain mengenakan atribut duniawi yang dalam ukuran mereka, mewah, jangan langsung menyimpulkan bahwa sebagian kader sudah mulai meninggalkan sikap hidup sederhana dan mulai bermewah-mewahan. Selama tidak ada pernyataan dari kader yang menguatkan persepsi kita, maka persepsi yang berawal dari prasangka buruk,harus digugurkan. Prasangka baik apa, yang bisa kita pakai untuk menafsirkan peristiwa ini. Banyak sekali. Tafsir pertama, ukuran mewah atau tidak mewah,sangat relatif. Bagaimana menyamakan gaya hidup sederhana kepada Utsman Bin Affan yang terlahir sebagai bangsawan kaya raya, dengan Abu Dzar Al Ghifari yang terbiasa hidup seadanya sebagai suku badui pengembara. Tafsir kedua, sebagai seorang da'wi, ada obyek da'wah berupa komunitas masyarakat tertentu yang lebih efektif untuk dida'wahi, bila kita menyandang atribut mewah. Tafsir ketiga, keempat, dst., silakan disusun sendiri, lanjut pak sujahtra.
Contoh yang lain, ketika acara kampanye terbuka calon kada yang diusung partai da'wah, berkoalisi dengan partai lain, diisi dengan penampilan artis dangdut nan semlohoy, jangan langsung menyimpulkan bahwa sebagian kader da'wah tidak suka melihat penampilan artis tersebut, ups salah, maksudnya, jangan langsung menyimpulkan bahwa para qiyadah sudah mengizinkan berkampanye dengan iringan maksiat seperti itu. Lalu, apakah kita berharap para qiyadah dengan gagah berani mengumumkan di media massa bahwa partai da'wah sama sekali tidak menyetujui dan tidak bertanggungjawab terhadap penampilan artis seronok tersebut, yang sangat berisiko menyinggung dan melukai perasaan mitra koalisi, yang sejatinya adalah obyek da’wah, yang sudah mulai jinak hatinya kepada da’wah.
Diam, tidak memberikan penjelasan, dan membiarkan para kader menyimpulkan sendiri, terkadang merupakan langkah yang terbaik, sebagaimana kisah berita bohong yang dialami oleh ummul mu’minin, siti aisyah ra, yang dituduh telah melakukan kejahatan bersama dengan seorang sahabat bernama shofwan. Ummul mu’minin, siti aisyah ra, tidak menjawab atau menjelaskan ketidakbenaran berita tersebut. Kemudian, dikalangan sahabat, terjadi dialog antara suami dengan isterinya. Sang isteri, ketika memposisikan dirinya sebagai ummul mu’minin, tidak akan melakukan perbuatan tersebut, apalagi bila membandingkan, bahwa ummul mu’minin jauh lebih baik dibanding dirinya. Demikian juga dengan sang suami, ketika memposisikan dirinya sebagai shofwan, juga tidak akan melakukan perbuatan tersebut, apalagi bila membandingkan, bahwa shofwan lebih baik dibanding dirinya. Maka, apakah kita akan menuduh para qiyadah, yang kualitas keshalihannya jauh melebihi kita, membolehkan kemaksiatan ketika berkampanye.
Prasangka baik, akan melahirkan ketsiqohan. Tho’at dan tsiqoh, merupakan perekat dalam berjama’ah. Seringkali, sebagian kader menempatkan tsiqohnya secara terbalik. Mensikapi beberapa kader yang terjerat kasus hukum, kader lebih mempercayai aparat penegak hukum, mulai dari kepolisian, kejaksaan, atau KPK, dibandingkan mempercayai kader yang sedang menghadapi musibah tersebut.
Padahal, bukan rahasia lagi bahwa lembaga-lembaga penegak hukum, seringkali
bertindak sebagai makelar kasus atau dipergunakan oleh penguasa untuk menekan
rival politiknya. Sebaliknya, ketika seorang ustadz dikeluarkan dari jama’ah
melalui keputusan syuro, kader lebih mempercayai sang ustadz dan menuduh para
qiyadah telah berbuat dzalim dengan memberhentikan sang ustadz, seakan-akan,
para ustadz yang bergelar Lc dibelakang namanya, semuanya ma’shum, terbebas
dari dosa dan kesalahan.
Sebagaimana sahabat Abu Bakar ra yang diberi gelar asshiddiq oleh Rasulullah SAW karena selalu membenarkan perbuatan Rasulullah SAW, demikian pula seharusnya sikap
yang dimiliki oleh kader da’wah terhadap para qiyadahnya. Apakah kader partai
da’wah bisa disamakan dengan pengikut gusdur terhadap gusdur, karena kader
partai da’wah terkesan selalu mencari pembenaran terhadap setiap kebijakan yang
diambil oleh para qiyadahnya. Tentu tidak sama, karena kader memiliki hak untuk
bertanya, dalam memahami beberapa peristiwa yang membutuhkan klarifikasi. Hak
untuk bertanya, telah dimanfaatkan oleh sebagian kader, pada acara pertemuan
dengan para qiyadah yang telah beberapa kali diselenggarakan.
Mengapa prasangka buruk yang melahirkan ketidaktsiqohan bisa muncul di kalangan kader da’wah? Jawabannya sederhana, karena kader sudah tidak lagi intim dengan tarbiyah dan dengan struktur partai. Maksudnya, kader sering bolos dalam pertemuan mingguan dan tidak aktif di partai. Kader yang rajin hadir pertemuan mingguan, tetapi diam-diam menganut jargon, tarbiyah yes partai no, rentan terjangkit penyakit ini. Pak sujahtra menutup khutbahnya dan memberikan kesempatan bertanya kepada para peserta tarhib.
Apakah kader yang rajin menghadiri pertemuan mingguan ,tetapi sering tertidur di saat pak boss sedang menyampaikan taujih, termasuk kader yang rentan terserang penyakit ini? tanya salah satu peserta.

Rabu, 28 Juli 2010

Gadis Berdarah Dingin, Teh Puspa

Namanya Puspa, masih gadis, usianya 24 tahun. Sekarang sudah kerja sebagai pegawai administrasi di sebuah lembaga pendidikan cukup terkenal di salah satu kota sejuk di negeri ini. Ia baru saja menyelesaikan kuliahnya beberapa bulan yang lalu di sebuah universitas negeri di Kota Bunga.
Ya, Puspa namanya.
Dalam akademis, ia cukup bagus. Bahkan bisa dibilang berprestasi IPK nya 3,68. Maka tidak heran kalau peringkat ke 5 dari 12 besar mahasiswa yang cumlaude di angkatannya. Luar biasa....
Aktivitas sosialnya, tidak kurang menariknya. Ternyata ia juga aktivis di kampusnya. Penampilannya yang sederhana, kejujuran dan kepeduliannya kepada orang lain mendorong teman-temannya untuk memilihnya menduduki jabatan wakil ketua Badan Legsltif Mahasiswa. Ah Teh Puspa. Artinya bunga, tidak salah orang tuanya memberinya nama itu. Bunga, yang bisa menemani siapa saja dalam segala kondisi. Saat bahagia merupakan pelengkap bagi kebahagiaan tersebut. Saat sedih, teman yang menjadi tempat menumpahkan segala perasaan. Bagi orang yang jatuh cinta, ia merupakan sarana untuk mengungkapkan apa yang ada dalam relung orang yang sedang kena panah asmara. Bagi pujangga, ia inspirator bagi terlahirnya karya-karya besar. Kala merekah menjadi penyejuk mata bagi yang memandang, kala layu pertanda akan datangnya buah yang menjadi pelanjut generasi. itulah bunga, oh ya Puspa.
Semakin ditelusuri semakin menarik kepribadiannya, ternyata ia bukan orang yang manja. Bahkan bisa dibilang mandiri, mandiri sekali. Ia sudah mulai bekerja dan memenuhi kebutuhannya sendiri semenjak ia di bangku SMA. " Aku sudah biasa merasakan pahit getirnya kehidupan." katanya padaku suatu saat. " Wah setahu saya,kehidupan itu bukan pahit dan getir teh Puspa, tapi pahit dan manis." kataku. " Setahu saya yang getir itu terong mentah...," kataku mencairkan suasana. " Ah kamu ini suka mengalihkan konsentrasi pembicaraan aja Shofi." kata Teh Puspa kalem.
Lebih dari yang saya ceritakan di atas, Teh Puspa orangnya cantik. Saya yakin banyak teman-temannya yang tertarik dengan kecantikannya. Itu terlihat dari komentar para pengunjung FB nya. Walaupun laki-laki yang model begini biasanya berotak kecil bernafsu besar. Melihat perempuan dari sisi fisik tidak lebih dari itu. Komentarnya selalu tentang kecantikannya. Namun kondisi itu tidak menjadikannya merasa hebat, atau dikagumi oleh banyak orang seperti para celebritis kacangan yang hanya bermodal wajah cantik tanpa prestasi dan kemampuan yang memadai.
Mungkin Teteh yang satu ini menyadari, kecantikan bukanlah sesuatu yang perlu dibanggakan atau sebuah prestasi. Karena memang kecantikan adalah karunia dari Yang Maha Kuasa. Tidak ada peran hamba-Nya ini untuk memilih cantik atau tidak cantik. Berbeda dengan kepandaian dan prestasi, kerja keras dan ketekunan pemiliknya yang lebih dominan. Siapa sih yang pernah meminta untuk dirinya kepada Tuhannya," Ya Robb, jadikan aku orang yang cantik atau gantgeng." Tentu tidak ada. Kecantikan dan kegantengan adalah karunia yang harus disyukuri. Bukan satu hal yang harus dibanggakan. Apalagi sebagai sarana untuk mengejek orang lain yang tidak dikaruniai kecantikan atau kegantengan oleh Sang Pencipta seperti dirinya.
Itulah sebabnya, Teh Puspa ini kugelari dengan " Gadis Berdarah Dingin".
" Wah, memangnya aku ular?" kata teh Puspa saat kuungkapkan istilah itu. " Yang berdarah dingin bukan hanya ular teh." kataku. " Apa selain ular?" tanya teh Puspa penasaran. "Yang termasuk makhluq berdarah dingin selain ular ya Teh Puspa." kataku.
" Iiiiihhhh kucubit baru tahu rasa." kata teh Puspa seraya mencubit pinggangku. Aku kesakitan sambil nyengir.Hehehehehe. Teteh gemes digolongkan ke dalam golongan ular. heheheh.
Pertimbangan saya sederhana saja. Teteh Puspa secara fisik cantik dan menarik. Biasanya sedikit sekali gadis-gadis cantik yang berprestasi. Kebanyakan berjiwa labil dan lemah. Tersanjung saat dibilang cantik dan dikagumi kecantikannya. Ketika ada yang menyanjung dan memujinya akan merasa senang dan bahagia. Selalu akan memikirkan berbagai sanjungan dari para lelaki. Biasanya langsung "klepek-klepek" tidak berdaya. Tidak bisa belajar apalagi berprestasi. Begitulah biasanya yang terjadi pada gadis-gadis cantik.
Ternyata hal itu tidak berlaku bagi Teh Puspa, walaupun dari sananya sudah dilahirkan cantik, tapi ia masih bisa berprestasi bahkan menjadi aktifis dikampusnya. Kau memang hebat Teh Puspa. Gadis berdarah dingin. Moga kesuksesan senantiasa menyertaimu.

TOR ( Term Of Reference)

Barangkali ada yang belum tahu TOR? Bagi seorang aktifis organisasi mengerti TOR sebuah keniscayaan. Bila belum mengerti, harus diberanikan untuk bertanya. Bukan sebuah kesalahan bila kita belum tahu lantas bertanya. Nah, yang parah adalah bila tidak tahu, malu bertanya atau tidak mau bertanya. Sehingga yang terjadi adalah sok tahu. Walau sudah senior sekalipun. Berikut ini ada pengalaman pribadi seseorang yang memberikan informasi tentang TOR, moga bermanfaat untuk anda:


Term of Reference (TOR)


June 22, 2008
Assalamu’alaykum Wr. Wb.
Pagi yang indah harus kulalui dengan rapat!!! Agendanya bikin TOR suatu acara…
Hm… Ternyata pas rapat ada yang belum tau TOR… Kesempatan, nih, buat tulisan perdana!!! à pas rapat malah ngetik ini… ^^!
Term of Reference alias TOR adalah segala batasan yang berguna untuk setiap pengisi (pemateri/pembicara) agar sesuai dengan apa yang diharapkan panitia yang mengundangnya. Pokonya, kalau pernah ngisi materi alias cuap-cuap di suatu acara pasti udah pernah dikasih TOR (kecuali acaranya kurang profesional. Tul, nggak?)
Biasanya TOR mengandung beberapa poin penting yang kudu diperhatikan si pengisi materi. Poin-poin tersebut di antaranya :

  1. Judul


  2. Ini wajib and mutlak kudu ada. Tanpa ini, ibarat orang tanpa muka. Kita nggak bakal tau siapa orang itu kalo kita nggak tau wajahnya. Tul, kan? Makanya, acara tanpa judul… Nggak, deh!
  3. Tujuan Umum


  4. Tujuan utama mengapa materi tertentu ingin disampaikan dalam suatu acara.
  5. Tujuan Khusus


  6. Kalo ini tujuan khususnya mengapa materi tertentu ingin disampaikan dalam acara tersebut. Tujuan-tujuan di sini harus selaras dengan tujuan umum agar si tujuan umumnya itu sendiri tercapai.
  7. Hari / tanggal dan Waktu


  8. Kalo panitia nggak ngasih hari, tanggal, dan waktu acara disampaikan, kira-kira kapan si pemateri/pembicara harus datang?
  9. Resume


    Hampir mirip dengan tujuan khusus, tapi lebih bersifat teknis. Dalam arti lain bisa menjawab pertanyaan : bagaimana cara agar tujuan khusus tercapai?
  10. Kondisi


  11. ‘Kondisi’ di sini menggambarkan kondisi objek yang akan diberi materi saat penyampaian materi. Harus diperhatikan siapa peserta yang bakal diberi materi, sehingga penyampaiannya tepat. Biasanya bisa berupa jawaban dari beberapa pertanyaan ini : pesertanya siapa? pekerjaannya apa? Gendernya apa? range usianya berapa? Hobinya apa? Dari suku/negara mana?
  12. Metode


  13. Metode ini biasanya berupa rangkaian bentuk materi dalam pembagian waktu tertentu. Misalnya, dari total waktu 2 jam, pemateri/pembicara diberikan kesempatan untuk menyampaikan dengan metode materi selama 1,5 jam, sementara setengah jam berikutnya diisi dengan metode simulasi dan tanya jawab.
  14. Keterangan


  15. Apapun yang perlu ditambahkan sebagai pesan untuk pemateri/pembicara biasanya ditulis di sini. Kebanyakan berupa harapan-harapan mengenai teknis saat cuap-cuap. Kadang disebutkan juga peralatan-peralatan (apakah disediakan oleh panitia atau disarankan pemateri/pembicara yang bawa?) yang menunjang penyampaian materi.

Cukup membantu? Selamat bikin TOR buat para panitia!!! Ups… Pemimpin rapatnya curiga… Udah dulu, ah…

Wassalamu’alaykum Wr. Wb.


Sumber:
http://karafuruworld.wordpress.com/2008/06/22/8/


Moga sudah jelas, dan tidak bingung lagi ketika anda harus ditugaskan untuk membuat Sumber:
http://karafuruworld.wordpress.com/2008/06/22/8/ ( Terms Of Reference ). Moga anda sukses selalu.

Rabu, 21 Juli 2010

Dipermalukan di Forever 21

Tidak mustahil, kejadian seperti ini bisa terjadi pada siapa sajat, termasuk anda. Masing-masing kita punya harga diri dan martabat. Kejadian yang ditulis di Kompasiana ini bisa menjadi pelajaran buat anda. Berikut kejadiannya:


Pada 1 Maret 2009 sekitar pukul 14.00 saya masuk ke toko Forever 21 di Grand Indonesia, Jakarta. Saat keluar alarm berbunyi dan karena tidak merasa mengambil apa pun, dengan santai saya tetap berjalan keluar. Namun, pegawai toko itu (Saudari Euis) mengejar untuk memeriksa tas dan saya mengizinkan. Karena tidak menemukan apa pun dalam tas, saya dipaksa untuk mengeluarkan isi tas satu per satu. Saya keberatan dan meminta kalau setelah dikeluarkan masih tidak ada apa pun bagaimana? Kompensasi apa yang dapat diberikan karena saya telah dipermalukan di muka umum?

Kemudian dia memanggil supervisor yang tetap ngotot untuk mengeluarkan isi tas saya satu per satu, dengan alasan dia harus mengetahui apa yang menyebabkan alarm berbunyi. Akhirnya isi tas saya dikeluarkan satu per satu di muka umum, di depan kasir dengan dilihat pengunjung, tetapi tetap tidak ditemukan apa pun. Akhirnya dia menyatakan karena tas yang saya pakai bermerek GAP yang menyebabkan alarm bunyi, padahal di toko itu tidak ada barang merek dimaksud.

Tanpa merasa bersalah dia mengembalikan tas saya. Tidak sampai di sini, tetapi setelah saya keluar kembali dikejar oleh pegawai lain karena alarmnya berbunyi lagi. Sangat disayangkan, manajemen toko tersebut tidak berusaha memperbaiki alarm yang dipasang, malah pengunjung dipermalukan. Apakah ada perlindungan terhadap pengunjung mal untuk masalah seperti ini? MARISA MARDONO Jl Albasia A-7, Graha Indah, Bogor
[ Sumber : kompas ]


Bila hal ini terjadi pada anda, apa yang akan anda lakukan? Bagaimana dengan kehormatian kita yang sudah diinjak-injak seperti ini? Kepada siapa kita harus mengadukan masalah ini?
Ingat, kejadian ini bisa menimpa siapa saja, termasuk anda.


Sumber:
**** http://www.pacamat.com/dipermalukan-di-forever-21/

Selasa, 20 Juli 2010

KH Abdur Rozzaq Fachruddin


Kiai Haji adalah pemegang rekor paling lama memimpin Muhammadiyah, yaitu selama 22 tahun (1968-1990). Ia lahir tanggal 14 Februari 1916 di Cilangkap, Purwanggan, Pakualaman, Yogyakarta. Ayahnya ialah KH. Fachruddin (seorang Lurah Naib atau Penghulu dari Puro Pakualaman yang diangkat oleh Kakek Sri Paduka Paku Alam VIII) yang berasal dari Bleberan, Brosot, Galur, Kulonprogo. Sementara ibunya ialah Maimunah binti KH. Idris Pakualaman. Pada tahun 1923, untuk pertama kalinya Abdur Rozak bersekolah formal di Standaad School Muhammadiyah Bausasran Yogyakarta.

Setelah ayahnya tidak menjadi Penghulu dan usahanya dagang batik juga jatuh, maka ia pulang ke desanya di Bleberan, Galur, Kulonprogo. Pada tahun 1925, ia pindah ke sekolah Standaard School (Sekolah Dasar) Muhammadiyah Prenggan, Kotagede, Yogyakarta. Setamat dari Standaard School di Kotagede pada tahun 1928, ia masuk di Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta. Baru belajar dua tahun di Muallimin, ayahnya memanggilnya untuk pulang ke Bleberan, dan belajar kepada beberapa kiai di sana, seperti ayahnya sendiri, KH. Abdullah Rosad, dan KH. Abu Amar. Sehabis Mahgrib sampai pukul 21.00, ia juga belajar di Madrasah Wustha Muhammadiyah Wanapeti, Sewugalur, Kulonprogo.

Setelah ayahnya meninggal di Bleberan dalam usia 72 tahun (1930), pada tahun 1932 Abdur Rozak masuk belajar di Madrasah Darul Ulum Muhammadiyah Wanapeti, Sewugalur. Selanjutnya pada tahun 1935 Abdur Rozak melanjutkan sekolahnya ke Madrasah Tabligh school (Madrasah Muballighin) Muhammadiyah kelas Tiga.

Pada tahun 1935, Abdur Rozak dikirim oleh Hoofdbestuur Muhammadiyah (pada periode KH. Hisyam) ke Talangbalai (sekarang dikenal dengan Ogan Komering Ilir) untuk mengembangkan gerakan dakwah Muhammadiyah. Di sana, ia mendirikan Sekolah Wustha Muallimin Muhammadiyah setingkat SMP. Pada tahun 1938, ia juga mengembangkan hal yang sama di Kulak Pajek, Sekayu, Musi Ilir (sekarang dikenal dengan Kabupaten Muba, Musi Banyu Asin). Tiga tahun kemudian, pada tahun 1941, ia pindah ke Sungai Batang, Sungai Gerong, Palembang sebagai pengajar HIS (Hollandcse Inlandevs School) Muhammadiyah yang setingkat dengan SD. Pada tanggal 14 Februari 1942, Jepang menyerbu pabrik minyak Sungai Gerong. Dengan sendirinya sekolah tempat mengajarnya ditutup. Kemudian Abdur Rozak dipindahkan mengajar di Sekolah Muhammadiyah Muara Maranjat, Tanjung Raja, Palembang, Sumatera Selatan sampai dengan tahun 1944. Selanjutnya ia akhirnya kembali ke Yogyakarta.

AR Fachruddin adalah ulama besar yang bewajah sejuk dan bersahaja, yang lebih dikenal dengan nama Pak AR. Kesejukannya sebagai pemimpin ummat Islam juga bisa dirasakan oleh ummat beragama lain. Ketika menyambut kunjungan Paus Yohanes Paulus II di Yogyakarta, sebenarnya ia menyampaikan kritikan, tetapi disampaikannya secara halus dan sejuk. Dalam sambutannya itu, ia mengungkapkan bahwa sebagian besar rakyat Indonesia adalah muslim. Akan tetapi disampaikannya pula tentang sikap mengganjal di kalangan umat Islam Indonesia bahwa umat Katholik banyak menggunakan kesempatan untuk mempengaruhi ummat Islam yang masih menderita agar mau masuk ke agama Katolik. Mereka diberi uang, dicukupi kebutuhannya, dibangun rumah-rumah sederhana, dipinjami uang untuk modal dagang, tetapi dengan ajakan agar menjadi umat kristen. Umat Islam dibujuk dan dirayu untuk pindah agama. Dalam tulisannya kepada Uskup Yohanes Paulus II, ia mengungkapkan bahwa agama harus disebarluaskan dengan cara-cara yang perwira dan sportif. Kritik ini diterima denganlapang dada oleh ummat lain karena disampaikan dengan lembut dan sejuk, serta dijiwai dengan semangat toleransi yang tinggi.

Pak AR menjadi Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada tahun 1968 setelah di-fait Accomply untuk menjadi Pejabat Ketua PP Muhammadiyah sehubungan dengan wafatnya KH. Faqih Usman. Dalam Sidang Tanwir di ponorogo (Jawa Timur) pada tahun 1969, ia akhirnya dikukuhkan menjadi Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah sampai Muktamar Muhammadiyah ke-38 di Ujung Pandang (Sulawesi Selatan) pada tahun 1971. Sejak saat itu ia terpilih secara berturut-turut dalam tiga kali Muktamar Muhammadiyah berikutnya untuk periode 1971-1974, 1974-1978, 1978-1985.

Di samping dikenal sebagai seorang mubaligh yang sejuk, ia juga dikenal sebagai penulis yang produktif. Karya tulisnya banyak dibukukan untuk dijadikan pedoman dalam beragama. Di antara karya-karyanya ialah Naskah Kesyukuran; Naskah Entheng, Serat Kawruh Islam Kawedar; Upaya Mewujudkan Muhammadiyah Sebagai Gerakan Amal; Pemikiran Dan Dakwah Islam; Syahadatain Kawedar; Tanya Jawab Entheng-Enthengan; Muhammadiyah adalah Organisasi Dakwah Islamiyah; Al-Islam Bagian Pertama; Menuju Muhammadiyah; Sekaten dan Tuntunan Sholat Basa Jawi; Kembali kepada Al-Qur`an dan Hadist; Chutbah Nikah dan Terjemahannya; Pilihlah Pimpinan Muhammadiyah yang Tepat; Soal-Jawab Entheng-enthengan; Sarono Entheng-enthengan Pancasila; Ruh Muhammadiyah; dan lain-lain.

Ulama kharismatik ini tidak bersedia dipilih kembali menjadi Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada Muktamar Muhammadiyah ke-42 di Yogyakarta, walaupun masih banyak yang mengharapkannya. Ia berharap ada alih generasi yang sehat dalam Muhammadiyah. Ia wafat pada 17 Maret 1995 di Rumah Sakit Islam Jakarta pada usia 79 tahun.


Sumber:
* http://62010.muhammadiyah.or.id/index.php?option=com_content& view=article&id=109&Itemid=142

BELAJAR DARI MUHAMMADIYAH


”Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah, dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk”. Q.S. al-Nahl/16: 125.
Tanggal 03-08 Juli 2010 lalu menjadi momen penting dalam sejarah Perserikatan Muhammadiyah. Organisasi Masa yang menapaki usianya satu abad itu menggelar muktamar ke 46, diikuti oleh Muktamar Aisyiah ke 46, dan Muktamar Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) ke 17. Muktamar Satu Abad Muhammadiyah kali ini menjadi sangat penting, karena organisasi tersebut akan memasuki abad kedua dalam kancah perjuangannya, abad globalisasi dengan segala tantangan dan problematikanya. Muktamar yang mengambil tema: Gerak Melintasi Zaman Dakwah dan Tajdid menuju Peradaban Utama” itu menjadi momentum penting dalam upaya Muhammadiyah membangun jatidiri bangsa.
Muktamar tersebut telah menghasilkan keputusan-keputusan penting, antara lain: revitalisasi pendidikan, revitalisasi kader dan organisasi, dan menetapkan program-program yang lebih terfokus pada: 1) pengembangan gerakan yang maju, profesional dan modern, 2) pengembangan sistem gerakan, sumberdaya manusia, dan amal usaha yang unggul dan mandiri, 3) peningkatan peran strategis dalam kehidupan umat, bangsa, dan dinamika global. Muktamar juga menghasilkan kepemimpinan baru untuk masa lima tahun ke depan yang dikomandani oleh Prof. Dr. Din Syamsuddin, M.A., selaku Ketua Umum, dan Dr. Agung Danarto, sebagai Sekretaris Umum.
Dalam muktamar itu Muhammadiyah juga memberikan pandangannya tentang: 1). Isu-isu strategis keumatan yang menyangkut masalah: kemiskinan kepemimpinan, komoditasi agama, konservatifisme dan formalisme agama, kemajemukan agama, dan keadilan gender. 2). Isu-isu strategis kebangsaan yang menyangkut masalah: revitalisasi karakter bangsa, pemberantasan korupsi, reformasi lembaga penegakan hukum, perlindungan dan kesejahteraan pekerja, sistem suksesi kepemimpinan nasional, reformasi birokrasi, reformasi agraria dan kebijakan pertanahan. 3). Isu-isu strategis kemanusiaan universal menyangkut masalah: krisis kemanusiaan modern, krisis pangan dan energi, krisis ekonomi global, krisis lingkungan dan perubahan iklim, Islamofobia, migrasi global, dan dialog antar agama dan peradaban.
Muhammadiyah dalam sejarahnya selama satu abad, telah berkarya untuk umat, bangsa, dan dunia. Dalam satu abad Muhammadiyah telah menjadi pelopor bagi gerakan dakwah dan tajdid, gerakan untuk membangun tatanan dunia berdasarkan nilai-nilai peradaban, termasuk nilai-nilai Islam yang luhur. Maka wajar bila Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pidato sambutan Pembukaan Muktamar mengakui prestasi tersebut: ” Dalam tempo satu abad Muhammadiyah telah menjadi organisasi kemasyarakatan yang bergerak di barisan terdepan dalam meningkatkan pendidikan, kesehatan, dan amal sosial. Ratusan sekolah, rumah sakit, panti asuhan dan lembaga-lembaga ke-Islam-an telah didirikan oleh Muhammadiyah di seluruh tanah air. Tidak berhenti sampai di situ, Muhammadiyah juga terlibat aktif dalam dialog lintas peradaban, dialog antara Timur, Barat dan Islam, yang ditujukan untuk membangun harmoni antar peradaban yang mengedepankan prinsip saling menghormati dan saling menghargai pluralisme dan perbedaan. Saat ini Muhammadiyah bukan saja telah tampil sebagai salah satu organisasi keagamaan Islam terbesar di tanah air, tetapi juga merupakan salah satu organisasi Islam terbesar di dunia. Gerakan tajdid Muhammadyah telah membawa pencerahan dan pembaharuan pemikiran umat Islam. Tidaklah berkelebihan kiranya, jika kita katakan bahwa kiprah Muhammadiyah di awal kelahirannya telah berhasil memperbaharui suasana intelektual kaum muslimin di tanah air”.
Karya-karya Muhammadiyah patut menjadi kebanggaan umat dan bangsa Indonesia. Kita patut berterimakasih kepadanya, sekaligus belajar dari sukses-sukses yang telah dicapai. Presiden SBY mengungkapkan rasa terimakasihnya dengan mengatakan: ”Kepada para sesepuh, para alim ulama, pimpinan persarikatan, serta keluarga besar Muhammadiyah dan organisasi-organisasi otonomnya, saya ucapkan terima kasih dan penghargaan yang tulus atas peran aktifnya dalam pencerahan, pencerdasan dan pemberdayaan umat di tanah air. Semoga aktivitas Saudara sekalian dicatat oleh Allah SWT sebagai amal yang sholeh”. Sebagaimana Wakil Presiden, Budiono, juga mengungkapkan rasa terimakasih itu saat menutup Muktamar: “Saya sekarang dapat berdiri disini, di depan para hadirin sekalian, antara lain karena Muhammadiyah. Terimakasih, Muhammadiyah!”. Seperti diketahui bahwa Wapres Budiono adalah lulusan pendidikan SD Muhammadiyah di Kota Blitar. Muhammadiyah telah memberikan kontribusinya kepada anak bangsa dalam gerakan dakwah dan tajdid menuju cita-cita bersama, “Mari kita bersama-sama mencapai tujuan bersama yaitu kesejahteraan rakyat Indonesia,” tegas Wapres. Sebuah cita-cita bersama menuju khair ummah (umat terbaik, Q.S. Ali Imrân/3: 110), dan mewujudkan baldatun thayyibah (negeri yang baik, Q.S. Saba’/34: 15).
Gerakan Dakwah
Sebagaimana disebutkan dalam Anggaran Dasar, Muhammadiyah adalah gerakan Islam yang mengemban misi da’wah dan tajdid, berasas Islam, bersumber pada al-Quran dan as-Sunnah, dan bertujuan mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Muhammadiyah sesuai jatidirinya senantiasa istiqamah untuk menunjukkan komitmen yang tinggi dalam memajukan kehidupan umat, bangsa, dan dunia kemanusiaan sebagai wujud ikhtiar menyebarluaskan Islam yang bercorak rahmatan lil-‘alamin. Misi kerisalahan dan kerahmatan yang diemban Muhammadiyah tersebut secara nyata diwujudkan melalui berbagai kiprahnya dalam pengembangan amal usaha, program, dan kegiatan yang sebesar-besarnya membawa pada kemaslahatan hidup di dunia dan akhirat bagi seluruh umat manusia di muka bumi ini.
Daftar panjang kisah sukses Muhammadiyah dalam mengembangkan tradisi dakwah sosial di negeri ini dapat disusun secara panjang lebar. Dari mulai merintis penggunaan media modern dalam dakwah berupa buku, majalah, sebaran (leaflet, booklet). Percetakan Persatuan berikut tokoh buku Persatuan dan Toko Buku Siaran adalah contoh lain percetakan dan tokoh buku tertua kaum pribumi, seperti majalah Suara Muhammadiyah.

Seperti juga kepeloporan Muhammadiyah pada era awal dalam pembangunan tempat ibadah di tempat-tempat umum; stasiun, terminal, dan juga mushalla di bandara atau rumah makan. Managemen perjalanan haji, kepanitian kegiatan keagamaan, shalat Ied di lapangan, panti asuhan. Demikian pula pembinaan, nasehat perkawinan dan perjodohan yang pernah dikenal dengan BP-4. Himbauan untuk pemenuhan kewajiban ibadah seperti shalat melalui leaflet ”sopo durung solat (siapa belum salat)?” dan berbagai hal berkaitan dengan ajaran merupakan buah karya Muhammadiyah.

Tentu saja karya terbesar Muhammadiyah dalam kurun satu abad adalah mendorong umat Islam meningkatkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi di sekolah modern yang waktu itu dianggap sekolah kafir. Dengan pendidikan modern itu, demikian kesimpulan penelitian Riaz Hassan sekitar tahun 70-80-an, anak didik menjadi semakin rasional dan puritan sehingga semakin hari semakin meninggalkan upacara-upacara mistik, meninggalkan hal-hal yang bersifat tayayyul, bid’ah, churafat (TBC). Sebuah strategi dakwah yang bervisi jauh ke depan.

Muhammadiyah dalam usianya jelang satu abad telah banyak mendirikan taman kana-kanak, sekolah, perguruan tinggi, rumah sakit, balai pengobatan, rumah yatim piatu, usaha ekonomi, penerbitan, dan amal usaha lainnya. Muhammadiyah juga membangun masjid, mushalla, melakukan langkah-langkah da’wah dalam berbagai bentuk kegiatan pembinaan umat yang meluas di seluruh pelosok Tanah Air. Muhammadiyah bahkan tak pernah berhenti melakukan peran-peran kebangsaan dan peran-peran kemanusiaannya dalam dinamika nasional dan global.
Sukses dakwah Muhammadiyah, tidak lepas dari misi da’wahnya sejak dilahirkan yang dijiwai oleh pesan Allah dalam Al-Quran Surat Ali-Imran 104: ”Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, mereka itulah orang-orang yang beruntung”. Kewajiban dan panggilan da’wah yang luhur itu menjadi komitmen utama Muhammadiyah sebagai ikhtiar untuk menjadi kekuatan Khaira Ummah sekaligus dalam membangun masyarakat Islam yang ideal seperti itu sebagaimana pesan Allah dalam Al-Quran Surat Ali-Imran ayat 110: ”Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.”.
Dengan merujuk pada Firman Allah dalam Al-Quran Surat Ali Imran 104 dan 110, Muhammadiyah menyebarluaskan ajaran Islam yang komprehensif dan multiaspek itu melalui da’wah untuk mengajak pada kebaikan (Islam), al-amr bi al-ma’ruf wa al-nahy ‘an al-munkar (mengajak kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar), sehingga umat manusia memperoleh keberuntungan lahir dan batin dalam kehidupan ini. Da’wah yang demikian mengandung makna bahwa Islam sebagai ajaran selalu bersifat tranformasional; yakni dakwah yang membawa perubahan yang bersifat kemajuan, kebaikan, kebenaran, keadilan, dan nilai-nilai keutamaan lainnya untuk kemaslahatan serta keselamatan hidup umat manusia tanpa membeda-bedakan ras, suku, golongan, agama, dan lain-lain.
Buya Hamka menjelaskan tentang rahasia sukses dakwah itu karena adanya keteladanan, kelenturan, keluwesan dan gerakan dakwah yang hidup. Bila dakwah hidup, Islam dan kaum muslimin akan terus hidup, maju dan berkembang. Tapi bila dakwah itu mati, Islam dan kaum muslimin akan terpuruk, mundur, statis, akhirnya mati. Dakwah itu harus menggunakan berbagai metode yang sejalan dengan kebutuhan masyarakat saat itu. Bila dakwah tidak memiliki daya gerak, daya saing, daya merubah sikap dan perilaku, dan daya memperbaiki, maka dakwah itu lemah tak berdaya menuju kematiannya.

Agar dakwah itu terus hidup, diperlukan para da’i (tenaga dakwah) yang terus hidup, tidak pernah berhenti berdakwah. Semangat juang, jihad tidak boleh kendor karena berbagai alasan. Seringkali kita membanggakan jumlah bilangan bahwa mayoritas penduduk Indonesia, 90 %, memeluk Islam. Tapi apalah arti jumlah bilangan yang banyak kalau kualitasnya rendah. Jumlah bilangan yang banyak itu akan mati dan tidak akan mampu menjadi khair ummah (umat terbaik), bila tidak ada dakwah yang hidup, tidak ada amar ma’rûf nahi mungkar, dan tidak ada lagi jihâd fî sabîlillâh, sebagaimana yang disinyalir dalam Q.S. Ali Imran/3: 110. Kuantitas umat harus diikuti dengan kualitas individu-individunya.

Buya Hamka menceriterakan tentang dakwah yang luwes itu seperti yang dilakukan oleh Gerakan Muhammadiyah / Aisyiyah antara tahun 1927 – 1930. Pada saat itu, kaum perempuan Indonesia dari berbagai suku, memakai pakaian yang berbeda-beda, yang terkadang bertentangan dengan ajaran Islam karena tidak menutup aurat, sangat tipis (transparan) sehingga menampakkan bagian-bagian tubuh terlarang mereka. Gerakan Aisyiyah tidak mencela mereka sebagai haram, berdosa, masuk neraka dan lain-lain. Aisyiyah membuat mode pakaian baru yang islami, cantik, manis, dan menarik. Para anggotanya yang tersebar di seluruh Indonesia menggunakan mode pakaian itu. Akhirnya dakwah itu berhasil. Mode pakaian itu ditiru oleh banyak perempuan Indonesia, termasuk pemuka wanita Islam seperti Rasuna Said dan Rahmah El Yunusiyah. (Hamka, 1984: 32-33)

Buya Hamka sendiri dikenal sebagai sosok luwes dan memahami benar lingkungan dan budaya setempat. Banyak di antara perempuan terpelajar yang masih terpengaruh mode Barat ingin belajar Islam kepada Buya Hamka di Masjid Agung Al-Azhar. Mereka datang dengan pakaian minim dan make up yang berlebihan. Buya tidak berkeberatan mengajar mereka yang berpakaian belum sesuai dengan akhlak Islam itu. Janggal memang seorang ulama besar mengajar perempuan dengan berpakaian terbuka, setengah tutup aurat. Tapi beliau lakukan dengan memberikan pemahaman yang komprehensif tentang Islam. Lama kelamaan, mereka datang ke pengajian itu dengan menutup aurat, berbusana muslimah dengan indah dan rapi. Bahkan pada awal-awal berdiri pendidikan formal Al-Azhar, tidak diwajibkan bagi siswa siswinya untuk berbusana muslimah. Bertahap namun pasti, dakwah itu membawa hasil. (Rusydi, 1982: 156-157).

Islam harus disampaikan dengan bahasa yang dirumuskan secara aktual dan difahami umat, bukan konsep normatif yang rigid (kaku) dan mengawang di langit. Islam harus diterjemahkan ke dalam kehidupan masyarakat yang hidup dinamis. Para da’i adalah orang-orang yang memiliki perspektif yang luas dan jauh ke depan. Islam harus didekati secara manusiawi dan dipahami dari berbagai segi (multi dimensional).

Gerakan Tajdid
Tidak dapat dipungkiri bahwa K.H. Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah, adalah pelopor gerakan tajdid (pembaruan) di Indonesia. Tajdid yang dilakukan beliau bersifat pemurnian (purifikasi) dan perubahan ke arah kemajuan (dinamisasi), yang semuanya berpijak pada pemahaman tentang Islam yang kokoh dan luas. Dengan pandangan Islam yang demikian, K.H. Ahmad Dahlan tidak hanya berhasil melakukan pembinaan yang kokoh dalam akidah, ibadah, dan akhlak kaum muslimin, tetapi sekaligus melakukan pembaruan dalam amaliah mu’amalat dunyawiyah sehingga Islam menjadi agama yang menyebarkan kemajuan.
Semangat tajdid Muhammadiyah tersebut didorong antara lain oleh Sabda Nabi Muhammad s.a.w., yang artinya: ”Sesungguhnya Allah mengutus kepada umat manusia pada setiap kurun seratus tahun orang yang memperbarui ajaran agamanya” (Hadits diriwayatkan oleh Abu Dawud dari Abi Hurairah). Karena itu melalui Muhammadiyah telah diletakkan suatu pandangan keagamaan yang tetap kokoh dalam bangunan keimanan yang berlandaskan pada Al-Quran dan As-Sunnah sekaligus mengemban tajdid yang mampu membebaskan manusia dari keterbelakangan menuju kehidupan yang berkemajuan dan berkeadaban.
Dalam pandangan Muhammadiyah, bahwa masyarakat Islam yang sebenar-benarnya yang menjadi tujuan gerakan merupakan wujud aktualisasi ajaran Islam dalam struktur kehidupan kolektif manusia yang memiliki corak ummatan wasatha (masyarakat tengah) yang berkemajuan baik dalam wujud sistem nilai sosial-budaya, sistem sosial, dan lingkungan fisik yang dibangunnya. Masyarakat Islam adalah masyarakat yang memiliki keseimbangan antara kehidupan lahiriah dan batiniah, rasionalitas dan spiritualitas, aqidah dan muamalat, individual dan sosial, duniawi dan ukhrawi, sekaligus menampilkan corak masyarakat yang mengamalkan nilai-nilai keadilan, kejujuran, kesejahteraan, kerjasama, kerjakeras, kedisiplinan, dan keunggulan dalam segala lapangan kehidupan.
Dalam menghadapi dinamika kehidupan, masyarakat Islam semacam itu selalu bersedia bekerjasama dan berlomba-lomba dalam serba kebaikan di tengah persaingan pasar-bebas di segala lapangan kehidupan dalam semangat ”berjuang menghadapi tantangan” (al-jihâd li al-muwâjjahât) lebih dari sekadar ”berjuang melawan musuh” (al-jihâd li al-mu’âradhah). Masyarakat Islam yang dicita-citakan Muhammadiyah memiliki kesamaan karakter dengan masyarakat madani, yaitu masyarakat kewargaan (civil-society) yang memiliki keyakinan yang dijiwai nilai-nilai Ilahiah, demokratis, berkeadilan, otonom, berkemajuan, dan berakhlak-mulia (al-akhlaq al-karimah).
Masyarakat Islam yang semacam itu berperan sebagai syuhadâ’ ‘ala al-nâs di tengah berbagai pergumulan hidup masyarakat dunia. Karena itu, masyarakat Islam yang sebenar-benarnya yang bercorak ”madaniyah” tersebut senantiasa menjadi masyarakat yang serba unggul atau utama (khaira ummah) dibandingkan dengan masyarakat lainnya. Keunggulan kualitas tersebut ditunjukkan oleh kemampuan penguasaan atas nilai-nilai dasar dan kemajuan dalam kebudayaan dan peradaban umat manusia, yaitu nilai-nilai ruhani (spiritualitas), nilai-nilai pengetahuan (ilmu pengetahuan dan teknologi), nilai-nilai materi (ekonomi), nilai-nilai kekuasaan (politik), nilai-nilai keindahan (kesenian), nilai-nilai normatif berperilaku (hukum), dan nilai-nilai kemasyarakatan (budaya) yang lebih berkualitas.
Masyarakat Islam yang sebenar-benarnya bahkan senantiasa memiliki kepedulian tinggi terhadap kelangsungan ekologis (lingkungan hidup) dan kualitas martabat hidup manusia baik laki-laki maupun perempuan dalam relasi-relasi yang menjunjungtinggi kemaslahatan, keadilan, dan serba kebajikan hidup. Masyarakat Islam yang demikian juga senantiasa menjauhkan diri dari perilaku yang membawa pada kerusakan (fasâd fi al-ardh), kedhaliman, dan hal-hal lain yang bersifat menghancurkan kehidupan.
Gerakan K.H. Ahmad Dahlan sebagai pelopor gerakan tajdid (pembaruan) dapat dilihat dari awal sejarah gerakan Muhammadiyah. Dalam gerakan tajdidnya, beliau tetap bertahan dengan kelenturan dan posisi tengah sebagai ciri khas gerakan Muhammadiyah.
K.H. Ahmad Dahlan hidup di lingkungan kauman di Yogyakarta. Beliau membuka diri bagi pengaruh pendidikan Barat, belajar huruf latin, dan khazanah ilmu modern dari rekan-rekannya di Budi Utomo. Hasilnya, melalui organisasi yang didirikannya, Muhammadiyah, diterbitkan publikasi rutin melalui mesin cetak modern, dan didirikan sekolah persilangan antara sekolah model kolonial dan pesantren. Sebuah loncatan pembaruan luar biasa saat itu.
K.H. Ahmad Dahlan termasuk mereka yang pertama-tama memperkenalkan bangku dan papan tulis (sebuah tanda modernitas seperti komputer sekarang). Komunitas epistemik yang dibentuk melalui pengenalan rasionalisme, kurikulum, dan perangkat modern Barat, merupakan gerak loncatan historis yang jauh ke depan.
Oleh karena itu, walau terlihat sebagai seorang puritan yang menghebohkan Masjid Kesultanan, namun jauh di dalam diri Dahlan, dalam analisis Yudi Latief (kepala PSIK-Indonesia), bersemayam kelenturan dan kemoderatan. Jauh dari menolak Barat, juga jauh dari memeluknya; dekat dengan tradisionalisme tapi tidak menjadi tradisionalis. Ahmad Dahlan adalah tokoh muslim liminal, seorang yang berdiri di jalan tengah, mengawinkan tradisi dan inovasi. Keseimbangan adalah kunci yang menjaga kelenturan dan kemoderatan Dahlan. Ber-tajdid menjadi upaya menjaga keseimbangan itu. Tanpa keseimbangan, semua akan runtuh.
Buya Hamka menjelaskan tentang tajdid (pembaruan, modernisasi) sebagai hal yang mutlak diperlukan di segala bidang. Modernisasi diperlukan untuk membangun jiwa bebas merdeka setelah sekian tahun terjajah. Modernisasi dari suasana feodal kepada alam demokrasi. Modernisasi dari sebuah negeri agraris tradisional menjadi Negara maju dan industrialis. Modernisasi dari suasana kebodohan kepada ilmu pengetahuan. Modernisasi ilmu pengetahuan untuk mengejar ketertinggalan dari negara-negara maju. (Hamka, 2002, hal. 266-267).

Karena umat Islam tidak mau berkompromi dengan kolonialisme dan kristenisasi, maka pihak penjajah memeras otak untuk dapat menjinakkan umat Islam yang dianggap "liar" itu. Caranya dengan menyusun sistem pendidikan baru. Snouck Hourgronye pernah memberikan nasehat kepada pemerintah Hindia Belanda, supaya semangat Islam itu lemah dan kendor, agar diberikan pendidikan yang mengemukakan kemegahan nenek moyang sebelum Islam datang, hendaknya mengobarkan semangat nasionalisme, dan membangun orientasi berpikir seperti barat. Sejak di sekolah dasar, hendaknya ditanamkan dasar netral agama. Setelah masuk jenjang perguruan tinggi, dituntun mempelajari agama Islam secara "ilmiah" yang dipandu oleh sarjana barat (para orentalis) yang beragama Kristen dan Yahudi, yang memandang Islam dari luar. Dengan model pendidikan itu, mereka merasa sebagai kalangan terpelajar Islam. "Bikinlah mereka jadi Belanda di Timur, sebagaimana kita jadi Belanda di Barat", kata Hourgronye. Ditanamkan kepada mereka bahwa Islam itu kotor, santrinya kotor dan kudisan, kyainya tukang kawin bininya banyak, kolam masjidnya kotor dan sebagainya. Pahlawan yang dibanggakan bukan raden Patah atau Sunan Gunung Jati, melainkan Hayam Wuruk dan Gajah Mada. Akhirnya mereka memandang Islam dengan sinis dan penuh cemoohan. (Hamka, 2002: 306).

Sebagai akibat dari sistem pendidikan barat itu, maka di kalangan orang Islam yang teguh memegang Islam menjadi antipati dengan segala yang berbau Belanda (Barat). Mereka yang tinggi ghirah agamanya tidak sudi menyekolahkan anaknya ke sekolah Belanda. Mereka lebih suka mendirikan pondok, belajar pengetahuan Islam yang tinggi ke Makkah lalu pulang. Setelah pulang mereka mendidik anak-anak dalam lingkungan Islam, isolasi dan memisahkan diri. Maka di negeri ini muncul dua golongan terpelajar Islam, yang satu golongan berkiblat ke Amsterdam dan yang lain berkiblat ke Makkah. Didikan Barat memandang sinis kepada agama, dan pendidikan surau membenci segala yang berbau barat. Keduanya memandang yang lain dari segi negatifnya saja. (Hamka, 2002: 308)

Pertentangan dua front yang berbeda cara berpikir itu begitu kuat sampai zaman kemerdekaan. Pertentangan itu terus berlangsung entah sampai kapan akan berakhir. Gagalnya umat Islam dalam sidang Majelis Konstituante hasil Pemilihan Umum 1955, adalah bukti nyata betapa pada dua kubu itu terdapat jurang yang sangat dalam yang sangat sulit didamaikan. Bahkan pertentangan dua kubu itu masih kita rasakan pengaruhnya sampai saat ini dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

Oleh karena itu, pembaharuan pendidikan Islam sangat diperlukan. Cara pandang yang serba negatif dan mencoba lari dari Islam harus dihentikan. Anak-anak Islam harus dididik untuk kembali kepada al-Quran dan al-Sunnah. Bangga dengan sumber ajaran agamanya, memahami sejarah bangsanya, dan tidak tercerabut dari akar keislamannya. Begitu juga cara pandang yang sempit, mengisolasi diri, tidak mau membuka wawasan, sejatinya telah melenceng dari ajaran hakiki Islam yang menyuruh untuk belajar dan menguasai ilmu pengetahuan sehingga dapat menjadi khalifah di muka bumi.

Kita tampaknya harus belajar banyak dari Muhammadiyah yang punya komitmen kuat dalam gerakan dakwah yang ramah dan gerakan tajdid yang inovatif. Semoga di kurun abadnya yang kedua, langkah dakwah dan tajdidnya lebih bervisi jauh ke depan untuk kejayaan umat dan bangsa di masa yang akan datang.

Penulis,


Dr. H. Shobahussurur, M.A.
Ketua Takmir Masjid Agung Al-Azhar Jakarta

* Oleh-oleh penulis menghadiri undangan Muktamar Satu Abad Muhammadiyah di Yogyakarta.

Basyir Menggugat





Basyir, kau kibarkan merah putih malu-malu

Lalu, kau jerat lehermu dengan tambang

Kau memberontak dengan caramu

Asamu telah habis, harapmu sirna

Merah putih jadi saksi

Merah putih meratap tak berdaya

Merah putih robek kebesarannya

Basyir, perlawananmu menggetarkan

Membuka topeng, betapa rapuh kebesaran bangsa

Betapa timpang kesenjangan

Betapa membatu nurani

Betapa beku empati

Basyir, maafkan kami

Tuhan, ampuni kami…

Sunaryo Adhiatmoko

Pengelola sekolah rakyat, Rawa Kalong, Gunungsindur, Bogor





Semua kita tentu merinding, dengan pilihan Muhammad Basyir (11) yang mengakhiri hidup dengan gantung diri di Kios Pasar, kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu pekan lalu. Para tetangga mengenal Basyir sebagai anak yang berbakti. Ia rajin membantu orang tuanya dengan menjual kardus bekas dan ngojek payung, jika musim hujan.

Banyak sebab, kenapa ia mengakhiri hidup di usia belia. Konon, menurut keluarga terdekatnya, kedua orang tua Basyir kerap bertengkar karena tekanan ekonomi. Sebagian, juga mengungkapkan keinginan Basyir yang ingin sekolah, namun tak juga terwujud. Meski, ia pernah mencicipi sekolah SD hingga kelas dua, di kampung halamannya, Aceh.

Di kios tempat Basyir menjemput maut, tampak pemandangan yang menggetarkan. Bocah yang bercita-cita jadi polisi dan dokter itu, memancang Sang Saka Merah Putih yang dikibarkan di atas atap kios. Ia, seakan meninggalkan tanda agar ada orang menyaksikan, seorang anak manusia begitu mengiba ingin sekolah.

Sayang, sebagian mata kita telah buta, nurani mati, dan negara telah jadi penguasa yang tak berdaya. Basyir mengibarkan merah putih sebagai simbol perlawanan, betapa timpang sistem pendidikan di negeri ini. Semua terlambat, tapi Basyir menyengat, agar tak lagi ada anak bangsa yang jadi tumbal ketidakadilan pendidikan.


Sumber:
http://metro.kompasiana.com/2010/07/17/basyir-menggugat/

Senin, 19 Juli 2010

Minuman Daerah dan Istri Koran


3 orang cowok bujangan ngumpul :
cowok Manado bilang : ..Kitorang Manado selalu minum Extra Jo. Kong ngana di Makassar minum apa ?"
cowok Makassar bilang dgn bangga : .." Kita minum Krating Daeng.."
cowok makassar lalu bertanya ke cowok Ambon : ..: kalo di Ambon minum apa ?"
cowok ambon terdiam beberapa saat , kemudian dengan percaya diri menjawab :..."BETA-DINE" ...


----
Seorang istri melihat suami assyik banget baca koran terbitan sore..dia ngedumel...
"ENAK ..JADI KORAN YAA..TIAP SORE DIPANDAAANG. ..dan DIPEGANGIIIN TERUS..."

Suami menjawab dengan cuek..."ANDAIKAN KORAN INI ISTRIKU...ENAK YA..TIAP HARI GANTI TERUUUUS...! !!

Sang istri ngomel...."Dasar suami gendheeeeng. ..."

Minggu, 06 Juni 2010

Penipuan Dengan Kedok MER-C Dan Bantuan Palestina

Anda mungkin termasuk orang yang menerima sms yang berbunyi seperti ini:

Innalillahi wainna ilaihi roojiun. Baru saja dapat kabar mobil Tim MER-C yang membawa dokter-dokter dari seluruh dunia menuju Palestina dibombardir oleh Israel laknatullah, 19 org mati syahid, insya Allah. 12 org Dokter Tim MER-C blm ditemukan. Mhn doanya dari semua mu’min/mu’minah,"

"YAYASAN MER-C: Rakyat Palestina sangat butuh bantuan. Mari kita sumbang rakyat Palestina. Sumbangan bisa dikirim ke BANK MANDIRI No. Rek. 1300010623505, a/n. Maryuni,"


Ternyata sebuah penipuan. Melalui detik.com , MER-C memberikan pernyataan dan klarifikasinya.

MER-C menegaskan, kedua info dari SMS tersebut adalah info yang menyesatkan. Untuk itu, MER-C mengimbau agar masyarakat tidak mudah percaya dan mengecek terlebih dahulu setiap informasi terkait MER-C ke 021-3159235 atau 0811 99 0176.

Yang
Parahnya, penderitaan orang-orang Palestina dan simpati masyarakat dijadikan kesempatan untuk menipu. Innalillahi wainna ilaihi rojiun.
Semoga anda bisa menyebarkan informasi ini.
Untuk berita detik.com, anda bisa CLIK DI SINI

Sabtu, 05 Juni 2010

UNIW Condemn Isreali attack

The Union of Non-Governmental Organizations of the Islamic (UNIW) condemn Israeli attack in Mavi Marmara ships. The Secretary General Necmi Sadikoglu told this press release to International community. The condemnation as bellow:

Israel’s Banditry should not remain unreturned!


ISTANBUL - Secretary General of the Union of Non-Governmental Organizations of the Islamic (UNIW) Necmi Sadikoglu issued a press statement upon the armed attacks of Israel to the flotilla, which is taking humanitarian aid to Gaza, and called on the Turkish government and international powers to protect the aid flotilla and to stop Israel.

“Israel’s attack on the humanitarian aid ships is inhumane. Israel has once again transgressed the boundaries.” Sadikoglu said and called on the Turkish government, Islamic Countries and international decision-making mechanisms for urgent intervention.

“Israel shed blood in a ship where Turkish flags were displayed. Israel carried out attack on 600 civilians from 50 countries. Israel has lost forever after its attack causing 15 deaths and more than 100 people to get wounded! Israel has made banditry in international waters! It should get its response in the strongest manner.” Sadikoglu said and made the following calls in his statement:


  1. After this event, denouncement decisions give no benefit. International powers should take actual precautions.

  2. Turkish government should take all the necessary actions against this attack on the Turkish citizens and the ship that is carrying the Turkish flag.

  3. International powers should leave their silence against the Israeli interception to the aid flotilla and should immediately intervene in the matter.

  4. The Organization of the Islamic Conference should urgently come together and prepare an urgent action plan.

  5. International public opinion should not stay unreactive against the interception and the prevention of the aid flotilla and should organize wide protests in every scale.

  6. The conscience of the humanity is having one of the most important exams of its history. We are calling on the entire Islamic World and the humanity to take action and say stop to Israel in the face of this situation.


--
--
The Union of NGOs of The Islamic World (The UNIW)

www.theunity.org
info@theunity.org

Link :Click Here

Kamis, 27 Mei 2010

Tahukah Anda Baca Alquran Meningkatkan Kecerdasan?

Hasil riset Universitas Al Azhar, bahwa membaca Alquran dapat meningkatkan kinerja otak dan mempertajam ingatan sampai 80%. Karena ada tiga aktivitas yang baik bagi otak, yaitu melihat, membaca dan mendengar.
Waktu tilawah (membaca Alquran) yang baik setelah sholat. Waktu yang terbaik adalah setelah sholat Subuh dan Sholat Maghrib. Karena pada waktu pergantian gelap ke terang atau terang ke gelap otak menjadi lebih fresh.
Silahkan anda pelajari kembali informasi ini. Bila menurut anda informasi ini baik untuk orang lain apa lagi orang-orang yang anda cintai, sampaikan kepada mereka. Apalagi sekarang menjelang bulan Ramadhan, bulan Al Quran.

Selasa, 25 Mei 2010

Al Quds Dalam Al Quran

Tanah Palestina adalah tanah diturunkannya berbagai risalah. Allah subhanahu wata’ala sudah memilihnya sebagai tanah diturunkannya para Nabi, dia adalah tanah kebangkitan - sebagaimana dijelaskan oleh hadist-hadist Rasulullah saw- penj-. Dan sudah cukup menjadi sebuah kebanggaan Al Aqsho ketika terpilih menjadi tempat persinggahan dari perjalanan terbesar kemanusiaan secara keseluruhan, yaitu perjalanan Isro’ dan Mi’roj.

Tanah Yang Diberkahi Dalam Al Quran
Allah Subhanahu wata’ala berfirman:
" وَنَجَّيْنَاهُ وَلُوطًا إِلَى الْأَرْضِ الَّتِي بَارَكْنَا فِيهَا لِلْعَالَمِينَ " ( الأنبياء71 )
Yaitu Allah yang telah menyelamatkan Nabi Ibrahim dan Nabi Luth dengan mengirimkan mereka ke Palestina. Sebelumnya Nabi Ibrahim dan Nabi Luth tinggal di Iraq.
Allah Swt berfirman:
" وَأَوْرَثْنَا الْقَوْمَ الَّذِينَ كَانُواْ يُسْتَضْعَفُونَ مَشَارِقَ الأَرْضِ وَمَغَارِبَهَا الَّتِي بَارَكْنَا فِيهَا " ( الأعراف: ١٣٧)
Yaitu Palestina dan Negeri Syam. Yang di maksud dengan “ Yang diberkahi” di negeri Syam. Syaukany berkata,” Dan yang dimaksud yang diberkahi di dalamnya yaitu dengan menghasilkan tanaman dan buah-buahan dalam kesempurnaan hasil dan manfaat yang optimal.
Ibnu Jarir At Thobary menjelaskan,bahwa yang dimaksud dengan yang diberkahi adalah dijadikannya kebaikan di dalamanya selamanya untuk penduduknya.
Allah juga berfirman:
" وَلِسُلَيْمَانَ الرِّيحَ عَاصِفَةً تَجْرِي بِأَمْرِهِ إِلَى الْأَرْضِ الَّتِي بَارَكْنَا فِيهَا وَكُنَّا بِكُلِّ شَيْءٍ عَالِمِينَ " ( الأنبياء: ٨١ )
Yaitu Al Quds, Palestina dan Negeri Syam.
Allah berfirman:
( وجعلنا بينهم وبين القرى التي باركنا فيها قرى ظاهرة وقدرنا فيها السير سيروا فيها ليالي وأياما أمنين " ( سبأ : 18) .
Yaitu anrata Yaman – tempat tinggal kaum Saba’ – dan Alquds dan perkampungan yang ada di dalamnya.

Allah berfirman:
" سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلاً مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ البَصِيرُ" ( لإسراء: ١ ( .

Allah berfirman:
" أَوْ كَالَّذِي مَرّ َعَلَى قَرْيَةٍ وَهِيَ خَاوِيَةٌ " ( البقرة : ٢٥٩ ) .
Qurthuby menyebutkan bahwa perkampungan yang disebutkan dalam ayat di atas adalah Baitul Maqdis sebagaimana pendapat Wahab bin Munabbih, Qotadah dan lain-lain.

Allah swt. Berfirman:
" حَتَّى إِذَا أَتَوْا عَلَى وَادِي النَّمْلِ قَالَتْ نَمْلَةٌ يَا أَيُّهَا النَّمْلُ ادْخُلُوامَسَاكِنَكُمْ لَا يَحْطِمَنَّكُمْ سُلَيْمَانُ وَجُنُودُهُ وَهُمْ لَا يَشْعُرُونَ " ( النمل: ١٨ ) .
Fachruddin Arroz menyebutkan, bahwa lembah semut adalah lembah yang ada di Syam yang banyak semutnya. Lembah ini terletak berdampingan dengan kota Asqolan.

Rabu, 19 Mei 2010

Hati-hati Dijebak Oknum Polisi

Ada pengalaman pribadi seseorang, mungkin baik untuk pengalaman kita jangan sampai terjebak dalam kesalahan yang sama. Informasi ini saya dapatkan dari milis, judulnya:
"Hati-Hati, Jangan Mau Dijebak Oknum Polisi"
Berikut ini cerita selengkapnya:
Begini ceritanya :

Selayaknya Kita Selalu Semangat


Temen nyokap pergi ke sebuah mall di Jakarta, dia memakai jasa vallet
parking, begitu dia ambil mobil dan keluar dari
mall tsb, dia diberhentikan oleh OKNUM KEPARAT, lalu temen nyokap bertanya
"Ada apa?"
Si OKNUM KEPARATjawab "Ada pemeriksaan mobil".
Ketika dibuka bagasi mobil tersebut, terdapat seplastik ekstasi. Dia pun
terkejut, karena barang tersebut sebelumnya tidak
ada di dalam bagasi. OKNUM KEPARATtersebut menyuruh untuk
mengambil barang tersebut.

Untungnya suami temen nyokap tersebut adalah ORANG KEHAKIMANdan
mengerti HUKUM.
Suaminya melarang istrinya untuk mengambil barang tersebut, dia bilang
begini kepada OKNUM KEPARATtersebut :
"Tunggu, saya akan telepon pengacara saya. Dan saya akan menyelidiki SIDIK
JARIsiapa yang ada di barang tersebut".

OKNUM KEPARATtersebut lalu "bernegosiasi" mulai dari angka yang
wow...!! 500 jutalalu turun ke 5 juta.
Turun lagi ke 1 juta, turun lagi ke 500 ribu. Tapi karena
suaminya tahu HUKUM, dia tetap ngotot mau telepon pengacara
dan akan menyelidiki sidik jari yang ada.

Akhirnya setelah berdebat, OKNUM KEPARATitupun mengambil kembali barang
haram dan dimasukkan dalam kantongnya dan
menyuruh sepasang suami istri itu pergi...

Denger2 kejadian seperti ini bukan cuman sekali doank, tapi telah sering
terjadi.
Apakah masih minat pakai jasa valet parking setelah ada kejadian ini??
It's true story.

Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol. Sisno Adiwinotomeminta
masyarakat untuk hati-hati dan mewaspadai adanya
oknum Polisi yang menjebak warga dengan cara menaruh narkoba di dalam
mobil. Warga yang menjadi korban pemerasan
oknum Polisi harus berani melapor ke Unit / Bidang / Divisi Profesi Dan
Pengamanan (Propam) Kantor Polisi terdekat.
Dengan demikian, pelakunya dapat dengan cepat diproses baik secara
pidana maupun tindakan pelanggaran etika.

"Anda harus berani mengatakan bahwa barang terlarang itu bukan milik
anda dan jangan mau jika diminta untuk memegang
atau menyentuh barang itu. Bila perlu, warga yang menjadi korban
penjebakan itu minta agar dilakukan TES SIDIK JARI
agar dapat dibuktikan siapa saja yang pernah memegang barang terlarang
tersebut.

Untuk memasukkan barang haram itu ke dalam mobil atau kamar hotel,
biasanya OKNUM KEPARATtersebut bekerjasama dengan
petugas hotel atau juru parkir (valet service).
Kalau anda digrebek Polisi dengan tujuan akan diperas, maka tanyakan SURAT
PERINTAH-nya dan laporkan.

Sisno kini sedang gencar mengadakan pembersihan terhadap Polisi nakal.
Polisi adalah milik rakyat, sehingga anda pun
wajib membersihkannya dari segala yang mengotorinya, katanya.

Tips menghadapi Polisi pemeras:
1. Katakan barang narkoba itu bukan milik anda.
2. Jangan sekali-kali mau disuruh memegang atau menyentuh barang, yang
berdekatan atau tempat narkoba itu berada,
seperti tas atau koper.
3. Tanyakan SURAT PERINTAH penggerebekan dari petugas tersebut?
Dan tanyakan IDENTITAS
seperti Kartu Identitas dan Pangkatnya.
4. Minta agar barang tidak disentuh untuk kemudian minta dibuktikan
melalui Cek sidik jari, yakni sidik jari
siapa yang melekat pada barang tersebut.
5. Kalo Polisi mau periksa tubuh kita, suruh buka dulu telapak
tangannya.
6. Turuti jika diancam akan dibawa ke kantor Polisi.
7. Jangan berikan uang sedikitpun.
8. Laporkan ke petugas Propam agar kasusnya cepat terungkap.
lengkap petugas tersebut,




Semoga kita terhindar dari hal seperti itu..

Kamis, 29 April 2010

Web Quran

Below mentioned is an amazing website for the Holy Quran. Just put the mouse on any line and you will find the translation of that line or you can click the translation in the top of the page in the left corner for the entire Surah. In the left side for this website you can choose Surah (from all 114 Surah). Moreover you can choose any Aayah, can search by the page number and also you can select the Qari whose recitation you want to listen …Please circulate for public benefit. Thanks and best regards. http://tanzil.info

Rabu, 21 April 2010

Renungan Hari Kartini: Wanita Sejati


Seorang gadis kecil bertanya kepada ayahnya; "Ayah, ceritakan kepadaku tentang wanita sejati" Sang ayah pun menoleh kemudian tersenyum... ..

Anakku,
Seorang wanita sejati bukanlah dilihat dari kecantikan paras wajahnya, melainkan dari kecantikan hati yang ada di baliknya.... .
Wanita sejati bukan dilihat dari bentuk tubuhnya yang mempesona, melainkan dilihat dari sejauh mana ia menutupi bentuk tubuhnya.... .
Wanita sejati bukan dilihat dari begitu banyaknya kebaikan yang ia berikan, Melainkan dari keikhlasannya memberikan kebaikan itu......
Wanita sejati bkn dilihat dari seberapa Indah lantunan suaranya, melainkan dari apa yang sering mulutnya bicarakan... .
Wanita sejati bukan dilihat dari keahliannya Berbahasa, melainkan dari bagaimana cara Ia berbicara...
Sang ayah diam sejenak sembari melihat ke arah puterinya.

"Lantas apa lagi Ayah?" sahut puterinya... ...

Ketahuilah puteriku...
Wanita sejati bukan dilihat dari keberaniannya dalam Berpakaian, melainkan sejauh mana ia berani mempertahankan kehormatannya. ......
Wanita sejati Bukan dilihat dari kekhawatiran digoda orang di jalan, Melainkan kekhawatiran dirinyalah yang Mengundang orang untuk menggoda.... .
Wanita sejati Bukanlah dilihat dari seberapa banyak dan Besarnya ujian yang ia jalani, melainkan sejauh mana ia Menghadapi ujian itu dengan penuh rasa Syukur.....

dan ingatlah...
Wanita sejati bukan dilihat dari Sifat supelnya dalam bergaul, Melainkan sejauh mana ia bisa Menjaga kehormatannya dalam bergaul.....

Selamat untuk perjuanganmu wahai ibu Kartini,
Dan kartini-kartini yg sy yaqin akan bertumbuh bak cendawan di musim hujan di negeri ini...

Writen by:
must_shovie@yahoo.com

PKPU Dengan Logo Baru


Logo merupakan identitas, sekaligus mengandung ma'na filosofis dari sebuah cita-cita.
Sebuah perusahaan saat meluncurkan sebuah logo selalu diiringi dengan sebuah harapan dan cita-cita. Apalagi pergantian sebuah logo. Biasanya harapan, strategi serta komitmen baru sering kali dicetuskan seiring dengan bergantinya logo. Sejumlah rencana dan tekad baru senantiasa mengiringi.
Lounching sebuah logo beru mengandung pesan untuk masyarakat, agar masyarakat mengetahui ada suatu perubahan di lembaga atau perusahaan pemilik logo tersebut.
PKPU, sebuah lembaga kemanusiaan Nasional Indonesia yang namanya sudah diakui oleh PBB, baru-baru ini mengganti logonya.
Direktur Utama PKPU, Agung Notowiguno menjelaskan, logo baru PKPU tersebut memiliki arti yang sangat penting dan strategis dalam rangka membangun citra PKPU ke depan. Logo baru PKPU tersebut, terdiri dari tiga elemen yang masing−masing menggambarkan keterkaitan antara dermawan (aghniya) dan mustahik, PKPU, baik pusat maupun daerah dan mitra kerja PKPU.
Pihak PKPU menginginkan sebuah nilai penting dalam penggantian logo ini yaitu transparansi, dinamis dan inovatif. ”Hal−hal inilah yang diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi para dermawan (aghniya) dan muatahik, mitra kerja dan lembaga lainnya. Salah satu cerminan atas komitmen untuk melayani umat jauh lebih baik. Karenanya, PKPU sudah memutuskan untuk mengganti dengan logo baru yang lebih solid dan dinamis,” tekad Agung.

Penguatan Citra
Pada bulan Maret 2010 (iklan Republika, Jumat 26 Maret 2010 halaman 2) PKPU memperkenalkan logo barunya kepada masyarakat luas.
Penggunaan istilah yang di pakai PKPU bukan penggantian logo, namun penguatan citra dari sebuah lembaga yang telah mendapat pengukuhan sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) sesuai dengan SK. Menteri Agama RI No 441 tanggal 8 Oktober 2001. Dan terdaftar di PBB dengan status “Special Consultative Status” dari Economic and Social Council (Ecosoc) pada 22 Juli 2008 serta terdaftar sebagai Organisasi Sosial Nasional (ORSOSNAS) melalui SK Mensos RI nomor 08/HUK/2010.
Yang ingin ditegaskan dalam logo baru ini adalah manajemen untuk menampilkan citra sebuah lembaga yang mampu mengelola dana filantropi masyarakat dengan “Lebih Cepat, Lebih Terarah”.
Sehingga tidak aneh bila program utama PKPU untuk memberi kontribusi sepanjang tahun ini dengan program pemberdayaan ekonomi masyarakat, pengembangan pendidikan, CBDRM, layanan kesehatan, beasiswa, dan kegiatan pembangunan kemandirian umat lainnya.
Harapan dari penggantian logo ini adalah agar dapat membawa perubahan baru, era baru sebagai lembaga yang amanah, profesional dari sisi pengelolaan dan organisasi, memiliki visi untuk menjadi lembaga terpercaya dalam membangun kemandirian serta dalam menebar kepedulian untuk kepentingan umat manusia.

Hapus Kesan Lama
Logo baru pada dasarnya adalah simbolisasi dari visi, misi, cita−cita atau tujuan lembaga. Dengan logo baru ada sesuatu yang baru, baik dalam konsep maupun strategi pencapaian visi dan misi lembaga. Lebih dari itu, melalui pergantian logo diharapkan semangat kerja maupun rasa memiliki karyawan terhadap lembaga bisa lebih ditingkatkan yang merupakan modal besar bagi upaya memajukan lembaga serta memandirikan masyarakat ekonomi menengah bawah.
Akhirnya, PKPU memohon doa dan restu dari kita semua agar PKPU mampu mengelola amanah secara lebih tepat serta mampu memberdayakan umat dengan lebih cepat dan terarah.
Sukses selalu untuk PKPU.

Jumat, 16 April 2010

Iseng Googling Nama Sendiri

Pagi ini ada penasaran dengan nama diri. Berapa sih kalau saya cari di google.com nama diriku?
Hehehehe, sebenarnya sudah lama penyakit seperti ini tidak timbul. Sudah normal. Tidak seperti beberapa tahun yang lalu. Penasaran dengan nama diri. Hampir tiap minggu googling nama diri, setiap kali ada tambahan jumlah, wah senengnya. Sebaliknya bila berkurang, ya kurang seneng.
Setelah beberapa tahun, penyakit seperti itu tidak timbul. Bahkan cenderung cuek bebek. Gak ngurus deh.
EEEEEEEE pagi ini penasaran itu muncul. Alamak, penyakit lama kambuh kali ya? Hehehehe.
Iseng-iseng ku ketikkan nama ku di search nya google.com . Tertera di sana 33,200 ooooo jumlah yang cukup fantastis men.
Selanjutnya ku klik nomor yang paling atas, wah ternyata bukan nama ku. Hehehehehe. Ketahuan deh. Yang muncul ternyata blog ini. Yang memastikan hal itu bukan pribadi ini, karena owner blog itu memiliki sifat-sifat berikut: ceria, simple, keras kepala, gak tegaan, terlalu logis dan suka maksa.
Memang ada sifat yang sama, tapi diri ini tidak termasuk orang yang suka maksa. Nah khan?
Sambil tersenyum, dalam hatiku berkata," Ternyata ada nama yang mirip dengan diriku" Heheheheheh. Ok deh. Moga sukses semua.

Selasa, 06 April 2010

Joko Susilo: Mr. Action Club

Sejauh mana sih kebenaran programnya Joko Susilo? Tidak banyak yang memberikan testimonial. Saya tidak tahu, karena tertipu ataukah gengsi? Kedua-duanya sama saja. Intinya tidak mau memberikan testimonial.
Hari ini Joko susilo me launching program barunya Mr. Action Club. Bagaimana dia? Semua orang juga menunggu ledakannya. Termasuk Saya. kalau penasaran, kunjungi aja ke webnya.



Klub Bisnis Internet Berorientasi Action


Selasa, 16 Maret 2010

Muhammadiyah: Bantuan dari Pabrik Rokok Haram

Namanya kebaikan harus didukung. Termasuk orang yang merugi bila melihat ada kebaikan yang perlu didukung, namun tidak mau mendukungnya. Bila anda tidak mendukung kebaikan yang memerlukan dukungan, anda seperti orang yang mendukung kebathilan yang bertentangan dengan kebaikan tersebut.
Muhammadiyah, alhamdulillah sekarang dengan tegas menfatwakan haram rokok. Padahal bahaya rokok itu jelas-jelas merusak. Sebenarnya dari dulu seharusnya rokok itu haram. Namun kondisi pembela tembakau sangat banyak. Termasuk yang diharamkan adalah segala bantuan untuk yayasan sosial.Namun hawa nafsu masih dikuasai oleh syetan tembakau, maka talbis iblis pun bermain di sana.
vivanews - Senin, 15 Maret 2010, 06:15 WIB menurunkan tulisan Amril Amarullah tentang masalah ini. Baca aja deh, biar lebih jelas:


VIVAnews -- Majelis Tarjih PP Muhammadiyah telah mengeluarkan fatwa haram merokok. Bukan cuma itu, fatwa tersebut juga berlaku bagi seluruh aktivitas sosial industri rokok, seperti memberikan bantuan dana sosial untuk masyarakat. Termasuk yang dilarang adalah bantuan uang bagi yayasan sosial.

"Dana itu haram karena diambil dari barang haram, yaitu rokok. Ibaratnya kalau makan dari barang haram, darah yang mengalir di tubuh kita juga haram," kata Ketua PP Muhammadiyah, Sudibyo Markus, di kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, Minggu 14 Maret 2010.

Sudibyo menjelaskan keuntungan yang didapat perusahaan rokok selama ini adalah penderitaan masyarakat. Anak-anak menjadi pecandu rokok. Masyarakat miskin rela mengeluarkan uang untuk membeli rokok. "Itu berdampak pada sesuatu yang tidak produktif, dan itu yang harus kita lihat secara secara totalitas," ia menegaskan.

Ketika disinggung tentang kemungkinan adanya sponsor perusahaan rokok untuk menutup anggaran Muktamar Muhammadiyah pada 3-8 Juli 2010 di Yogyakarta mendatang, Sudibyo menegaskan tidak sepeserpun uang yang didapat berasal dari sumbangan perusahaan rokok.

"Kami dapat dari patungan seluruh Rumah Sakit Muhammadiyah, dan kami tidak menerima sponsor rokok karena berbahaya, dan itu berat," tegasnya.

Fatwa haram rokok dari Muhammadiyah ini mengejutkan banyak kalangan. Karena, selama ini Muhammadiyah selalu menyatakan bahwa rokok hukumnya mubah atau dibolehkan.

Meski demikian, Ketua PP Muhammadiyah yang membidangi Majelis Tarjih, Yunahar Ilyas, mengakui fatwa tersebut susah dilaksanakan di lapangan. Karena itulah, di dalam naskah fatwa, dibedakan antara pengaturan status hukum dan pelaksanaannya.

Fatwa haram rokok itu sendiri dikeluarkan oleh PP Muhammadiyah pada Selasa 9 Maret 2010. Alasannya, karena Muhammadiyah merasakan berbagai dampak negatif rokok dalam bidang kesehatan, sosial, dan ekonomi.

Pada tahun 2005 Majelis Tarjih terlebih dahulu mengeluarkan fatwa yang berbunyi, merokok hukumnya mubah, yang berarti boleh dikerjakan, tapi kalau ditinggalkan lebih baik. Namun, fatwa itu kemudian direvisi karena dampak negatif merokok mulai dirasakan oleh semua lapisan masyarakat, tidak hanya oleh perokok.


Bila anda ingin mendapatkan kebaikan dari proses perjuangan menegakkan kebaikan, sumbangkan sebagian dari uang anda untuk Muhammadiyah terutama untuk pelaksanaan Muktamar Muhammadiyah pada bulan Juli 2010 yang akan datang. Siapapun anda, orang Muhammadiyah atau bukan selayaknya tergerak untuk itu. Karena kebaikan ditantang oleh kemaksiatan. Apalagi bila raksasa kemungkaran "pabrik rokok" mulai melecehkan hal ini, maka fardhu ain pembelaan terhadap sikap Muhammadiyah. Mari kita dukung kebaikan dari siapapun ia datang.


BERITA TERKAIT:


• Menag: Merokok Itu Hukumnya Makruh


• Gudang Garam Sesalkan Fatwa Rokok Haram

Rusia Tawarkan 35 Beasiswa

Informasi beasiswa sangat diperlukan. Banyak orang tidak mendapatkan kesempatan karena ketidak tahuannya tentang informasi tersebut. Nah beruntunglah orang yang mendapatkan informasi itu. Berarti satu pintu sudah terbuka. Satu langkah lebih maju dari orang lain yang tidak mendapatkan informasi itu. Selanjutnya adalah tindak lanjut dari informasi itu. Apakah akan dirobah menjadi sebuah kesempatan ataukan akan dijadikan sebagai angin berlalu, ataukah akan dijadikan sebagai penyakit seperti masuk angin.
Nah ini dia, kesempatan belajar di Rusia pada periode 2010 ini. Jumat, 12 Maret 2010. Bagian Kebudayaan Kedutaan Besar Federasi Rusia – Pusat Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Rusia di Jalan Diponegoro, 12, Menteng, Jakarta Pusat mengumumkan peluang ini. Anda mau ambil? kebeneran VIVAnews – melalui wartawannya Siswanto berita ini juga. Nih berita selengkapnya:


Pada tahun ajaran 2010/2011 Pemerintah Federasi Rusia memberikan 35 beasiswa bagi warga negara Republik Indonesia. Beasiswa diberikan untuk jenjang S-1 (Bachelor) dan S-2 (Magister) sebanyak 25 beasiswa. Sedangkan untuk Jenjang S-3 (Kandidatura), Post-Doktoral (Doktorantura) sebanyak 10 beasiswa.

Program studi (spesialisasi) yang ditawarkan, meliputi Ilmu Hukum, Ilmu Politik, Ilmu Kedokteran, Ilmu Alam (Natural Science); Ilmu Sosial/Humaniora; Ilmu Pendidikan; Ilmu Kesehatan (Public Health); Ekonomi dan Manajemen (Economic and Management); Spesialisasi Interdisipliner Teknik-Ilmu Alam; Geologi dan Sumber Daya Mineral; Eksplorasi Mineral; Ilmu Energi dan Teknik Mesin Pembangkit (Power Machinery Engineering); Metalurgi; Konstruksi Mesin dan Material Processing; Penerbangan, Roket dan Teknologi Angkasa (Space Machinery).

Kemudian, Teknologi Maritim (Maritime Machinery); Peralatan Transportasi Darat; Teknologi Pertambangan dan Perlengkapan; Teknik Elektro, Control Device Building; Radioteknik dan Komunikasi; Automasi dan Kontrol; Komputer dan Informatika; Service; Eksploitasi Transportasi; Teknologi Kimia; Reproduksi dan Proses Sumber Daya Kehutanan; Teknologi Makanan; Teknologi Komoditi Konsumen; Arsitektur dan Ilmu Konstruksi; Geodesi dan Kartografi; Agrikultur dan Perikanan; Ekologi dan Pemanfaatan Alam; Kesehatan dan Keselamatan.

Perguruan Tinggi atau universitas untuk belajar terdapat di kota-kota di seluruh Federasi Rusia. Penempatan penerima beasiswa ditentukan oleh Pemerintah Federasi Rusia.

Proses belajar-mengajar diselenggarakan dalam bahasa Rusia. Untuk itu selama 1 (satu) tahun semua penerima beasiswa program studi S-1 dan S-2 akan belajar di Fakultas Persiapan (Preparatory Faculty) untuk mempelajari bahasa Rusia dan mata pelajaran yang sesuai dengan jurusan/program studi yang telah dipilih.

Bagi Penerima beasiswa Jenjang S-3, Doktorantura akan mempelajari bahasa Rusia selama proses belajar (tidak melalui Fakultas Persiapan).

Berkas lamaran lengkap harus diserahkan langsung ke Bagian Kebudayaan Kedutaan Besar Federasi Rusia – Pusat Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Rusia di Jalan Diponegoro, 12, Menteng, Jakarta Pusat, sebelum tanggal 26 Maret 2010.

Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi Pusat Ilmu Pengetahuan Dan Kebudayaan Rusia di nomor (021) 31935290 atau e-mail: pipkrusia@gmail.com.


Selanjutnya terserah anda, saya berharap anda bisa merobahnhya menjadi kesempatan dan peluang. Dan bekerja keras untuk memperebutkan peluang itu. Berminat?