Minggu, 06 September 2015

PENDIDIKAN BERORIENTASI FUTURISTIK MENURUT AL-QUR’AN SURAT AL-BAQARAH AYAT 31

A. Pengerian Pendidikan, Orientasi, dan Futuristik.
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi diri untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat dan bangsa.
Orientasi secara etimologi berasala dari kata orient ang berarti arah, dan sering digunakan untuk kata tujuan. Kata Futuristik adalah kata sifat yang berasal dari kata future (Inggris) yang berarti masa depan atau masa depan yang berharapan baik. Walaupun masa depan belum diketahui atau terjadi namun ia merupakan tujuan dan sasaran dari aktifitas-aktifitas masa kini.

B. Pengertian Pendidikan Berorientasi Futuristik
Pendidikan Berorientasi Futuristik adalah usaha yang dilakukan untuk mengembangkan potensi kognitif, afektif, da psikomotor. Peserta didik yang diarahkan pada kehidupannya dengan melihat perubahan-perubahan lingkungan dan masalah-masalah yang akan dihadapinya kini dan masa depan.

C. Pendidikan Berorientasi Futuristik yang Terkandung dalam QS. Al-Baqarah Ayat 31
وَعَلَّمَ آدَمَ الأسْمَاءَ كُلَّهَا ثُمَّ عَرَضَهُمْ عَلَى الْمَلائِكَةِ فَقَالَ أَنْبِئُونِي بِأَسْمَاءِ هَؤُلاءِ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ
“Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu memang orang-orang yang benar!"
Allah mengajarkan nama-nama tersebut kepada Adam As. untuk dipersiapkan menghadapi malaikat dan jin. Dari hal tersebut Allah Swt telah memberikan pengetahuan kepada Adam utuk nantinya memenangkan sayembara dengan malaikay dan iblis.
Allah SWT mengajarkan nama-nama benda seluruhnya hanya pada Adam As. sebelum ia menjadi khalaifah dibumi. Allah juga telah mempersiapkan adam dengan diberi pembekalan (Ilmu Pengetahuan) untuk nantinya mnjadi khalifah di bumi. Karena pengajaran yang diberikan oleh Allah kepada Adam As adalah proses pembekalan sebelum Adam dijadikan khalifah dibumi.
Maka dari itu dalam mendidik hendaknya harus mengarahkan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan anak atau sesuai dengan zamannya dan memperkirakan tipe masalah yang harus dihadapi oleh peserta didik dimasa yang akan datang. Untuk itulah seorang pendidik harus pandai dalam memprediksi gejala-gejala yang akan timbul dimasa depan nanti, materi-materi dari bahan pembelajaran dapat dikaitkan dengan problema tersebut.
Umar bin Khatab, seorang bijak yang hidup di abad ke 7 masehi, memberikan pernyataan yang sangat terkenal :
“Didiklah anak-anakmu, karena mereka akan hidup pada zaman yang berbeda dengan zamanmu”

Sumber:
https://m.facebook.com/permalink.php?id=401489793282097&story_fbid=436268653137544

Reposted by : Nashih Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar