Rabu, 07 Oktober 2015

Pembunuhan Masal di Indonesia?

Assalamualaikum, wr wb.
Mohon bantu dengan do'a saudaraku yg shaleh dan sholehah. Semoga doa kita diijabah. Aamiin ����
------------
Hari ini asap pekat kembali menyelimuti Riau. Kepekatannya mungkin empat kali lipat dari sebelumnya.
No electrik, No school, No flight, No oxygen.
������
Demi Allah, hal ini terasa seperti Genosida.. ! Negara sedang membunuh 6,3 juta rakyat Riau secara perlahan. Mereka cuma diberi masker kue, bukan masker standart sesuai status tanggap darurat bencana. ��
Kualitas udara bukan lagi berbahaya, tapi sudah merusak bahkan membunuh. Partikel berbahaya ini sudah dua bulan mereka hirup tanpa henti. 24 jam setiap hari. Sudah 55 ribu warga, mayoritas balita dan orang tua, bertumbangan karena asap. Ini bukan lagi bencana biasa.
Tolong bantu broadcast. Jika tak bisa sama-sama mendesak pemerintah turun tangan, tolong doakan mereka masih tetap bernafas esok hari. Mereka masih melawan azab asap !!!!!

✏ Note :
Ada 1.563 titik api. Sudah  dipadamkan dengan bantuan 7 helikopter dan pesawat water bombing, serta 1 pesawat Casa hujan buatan. Dibantu 1.594 personel TNI dan Polri.

Mari kita hitung dengan rumus matematika sederhana. 8 pesawat yang ada, jika dibagi dengan jumlah lokasi sumber asap, artinya satu pesawat harus mengatasi 195 titik api.
Ya Allah, apa mungkin bisa ? Lalu, jumlah personil yang diturunkan, hampir seimbang dengan jumlah titik api yang ada. Artinya hanya ada satu orang prajurit untuk mengawal setiap satu titik api. Sementara satu titik api yang terpantau di satelit, luasannya bisa mencapai puluhan hingga ratusan hektar.

Dear Pak presiden,  tetapkan darurat bencana nasional pencemaran udara dan minta bantuan dunia internasional untuk memadamkan titik api.

Apa yang bisa Tuan Presiden  kerjakan... kerjakanlah. Persoalan bukan di got got tetapi di udara..
Kami tak mampu menegur kinerjamu yg tak becus memimpin negara ini. Memang sudah suratan nasib kami... ��������

Tidak ada komentar:

Posting Komentar