Selasa, 18 Agustus 2015

Pahlawan Itu Masih Ada

Habiburrahman Syairozy menuliskan pengalman pribadunya yang bersamaan dengan peringatan ke 70 kemerdekaan RI. Tulisan ini menginspirasi kita semua untuk menjadi pionir-pionir kebaikan di posisi kita masing-masing. Berikut tulisan Habib:

Pengalaman nyata saya, di Indonesia masih banyak orang baik:
Jum`at, 14 Agustus 2015 saya melakukan penerbangan dengan Citilink QG 9315 dari Halim Jakarta ke Semarang. Jadwal terbang 15.20. Ketika masih ada waktu, sebelum boarding saya gunakan menulis di ruang tunggu. Sambil menulis saya juga men-charge Tab saya. Akhirnya penumpang dipanggil untuk boarding. Saya berkemas menutup laptop, merapikan charger laptop, juga (perasaan) Tab saya. Saya masukkan semua ke dalam tas ransel. Lalu saya naik pesawat.

Sampai di bandara A. Yani Semarang, saya mencari Tab saya untuk menelpon yang jemput saya. Saya cari di tas tidak ada. Saya teliti dengan seksama, benar-benar tidak ada. Di seluruh saku juga tidak ada. Deg! Saya langsung pasrah kepada Allah. Tab saya berarti tertinggal di kursi ruang tunggu Bandara Halim Jakarta! Ada perasaan sedih menyusup. Bukan harga Tab itu, tapi nomor dan data-data penting di dalamnya yang membuat sedih.

Saya lalu ikhtiar menelpon Tab saya itu. Seseorang mengangkat. Saya menjelaskan bahwa saya pemilik Tab itu dan kini sudah di Semarang. Pemegang Tab itu menawarkan kepada saya apakah akan diambil di Jakarta, atau dikirim ke Semarang via Citilink. Sedikit lega! Saya pilih agar dikirim ke Semarang via Citilink. Pemegang Tab saya yang bernama Hafidz A.A. itu menjanjikan akan memproses dan akan dikirim pada penerbangan keesokan harinya.

Saya lalu melaporkan kejadian itu ke Bagian Customer Service Citilink di Bandara A. Yani Semarang dan diterima dengan baik oleh Pak Bambang Irawan. Seketika itu juga beliau langsung kontak ke Citilink Halim untuk memastikan keamanan Tab saya. Lalu beliau menjelaskan, Tab saya insya Allah akan dibawa penerbangan QG 118 hari berikutnya.

Pada hari Sabtu, 15 Agustus 2015, Pak Bambang Irawan menelpon saya, memberitahukan Tab saya dipastikan dibawa penerbangan Citilink pertama QG 118 dan bisa diambil di Bandara A. Yani hari itu juga. Dan, alhamdulillah, tepat pukul 14.10 saya menerima kembali Tab Galaxi Samsung Note 3 yang tertinggal di Bandara Halim, yang saya kira akan hilang. Tab itu langsung dibawa oleh Kapten Yudie, Kapten penerbangan QG 118.

Saya sangat terharu atas selamatnya barang berharga saya itu. Terima kasih atas kejujuran, amanah, dan profesionalitas keluarga besar Citilink. Mulai dari Hafidz A.A. di Halim, Bambang Irawan, Kapten Yudie, dan juga semua yang membantu. Terlebih kepada orang yang pertama menemukan Tab Samsung saya dan dengan jujur menyerahkan kepada petugas.

Saya sangat trenyuh dan terharu, di Indonesia masih banyak manusia-manusia yang baik, jujur dan amanah. Mereka semua adalah pahlawan-pahlawan nyata yang masih ada di Republik ini. I love Indonesia! Semoga segala kebaikan mereka dibalas oleh Allah SWT. Aamiin.

Habiburrahman El Shirazy
Penulis novel Ayat Ayat Cinta

(Versi editing tulisan ini dimuat di Republika hari ini, 18 Agustus 2015, dlm Suarapublika)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar