Jumat, 20 Maret 2020

Tadabbur Surat Attin ayat 1-8



Oleh:

Ust. Masturi Istamar Suhadi, Lc. MPhil

وَالتِّينِ وَالزَّيْتُونِ (1) وَطُورِ سِينِينَ (2) وَهَذَا الْبَلَدِ الْأَمِينِ (3) لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ (4) ثُمَّ رَدَدْنَاهُ أَسْفَلَ سَافِلِينَ (5) إِلَّا الَّذِينَ ءَامَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ فَلَهُمْ أَجْرٌ غَيْرُ مَمْنُونٍ (6) فَمَا يُكَذِّبُكَ بَعْدُ بِالدِّينِ (7) أَلَيْسَ اللَّهُ بِأَحْكَمِ الْحَاكِمِينَ (8)
Artinya:
1. demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun[1587],
2. dan demi bukit Sinai[1588],
3. dan demi kota (Mekah) ini yang aman,
4. Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya .
5. kemudian Kami kembalikan Dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka),
6. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh; Maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya.
7. Maka Apakah yang menyebabkan kamu mendustakan (hari) pembalasan sesudah (adanya keterangan-keterangan) itu?
8. Bukankah Allah hakim yang seadil-adilnya?



Mukoddimah

Karakteristik Surat Attin :
Artinya  :        Buah Tin
Klasifikasi:      Makkiyah
Surah ke :       95
Juz :         Juz 30
Jumlah ayat   : 8 ayat

Surah At-Tin  adalah surah ke-95 dalam al-Qur'an. Surah ini terdiri atas 8 ayat dan termasuk golongan surah Makkiyah. Surah ini diturunkan setelah surah Al-Buruj. Nama At-Tin diambil dari kata At-Tin yang terdapat pada ayat pertama surah ini yang artinya buah Tin.
 

Mufrodat / Kosa-Kata

و  : Demi – Qosam / Sumpah
وَالتِّـيْنِ    : demi buah Tin
 وَالزَّيْـتُوْنِ  : dan (buah) Zaitun
وَطُوْرِ سِيْـنِيْنَ    :  bukit Sinai    
 الْبَلَد الأَمِيْنِ  :  negeri (kota) yang aman ( Makkah ) artinya dan demi kota (Mekah) ini yang aman”
أَحْسَنِ   تَقْوِيْم     :  sebaik-baik bentuk (kejadian)
أَسْفَلَ  سَافِلِيْنَ   :  tempat yang rendah    Lebih rendah/paling rendah
رَدَدْنَاهُ   :  Kami kembalikan dia,  artinya:”Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka)” (5)
أَجْرٌ غَيْرُ  مَمْـنُوْنٍ    :   pahala bukan/tidak terputus
  فَمَا يُكَذِّبُكَ بَعْدُ  بِالدِّيْنِ:  artinya:”Maka apakah yang menyebabkan kamu mendustakan (hari) pembalasan sesudah (adanya keterangan-keterangan) itu?” (7)
أَلَيْسَ   اللَّهُ  بِأَحْكَمِ  الْحَاكِمِيْنَ:   Bukankah Allah  Hakim  lebih bijaksana/seadil-adilnya
         

Asbab Nuzul

Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dari al-‘Aufi yang bersumber dari Ibnu ‘Abbas bahwa firman Allah at-Tiin ayat 5 “kemudian Kami kembalikan Dia ke tempat yang serendah-rendahnya” mengandung arti dikembalikan ke tingkat pikun (seperti bayi lagi). Sehubungan dengan hal ini, Rasulullah saw pernah ditanya tentang kedudukan orang-orang pikun. Maka Allah menurunkan ayat selanjutnya (at-Tiin ayat 6), yang menegaskan bahwa mereka yang beriman dan beramal sholeh sebelum pikun, akan mendapat pahala yang tiada putus-putusnya.

قالَ جَلاَلُ الدِّينِ عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ أبي بَكْرٍ السُّيُوطِيُّ (ت: 911هـ): (قوله تعالى: {ثُمَّ رَدَدْنَاهُ أَسْفَلَ سَافِلِينَ}
أخرج ابن جرير من طريق العوفي عن ابن عباس في قوله: {ثُمَّ رَدَدْنَاهُ أَسْفَلَ سَافِلِينَ} قال: هم نفر ردوا إلى أرذل العمر على عهد رسول الله صلى الله عليه وسلم فسئل حين سفهت عقولهم، فأنزل الله عذرهم أن لهم أجرهم الذي عملوا قبل أن تذهب عقولهم). [لباب النقول: 299]


Ma’na Umum Ayat


Allah swt bersumpah dengan sesuatu yang penting, yaitu dengan  : 
1. Buah tin dan zaitun, 
2. Bukit Tursina, 
3. Kota mekkah.   
Ini menunjukkan keutamaan  hal-hal tersebut di atas. 

Ini bisa juga ditafsirkan dengan tempat dari ketiga hal yang disebut, yaitu :
1. Asal buah Tien dan Zaitun, yaitu negeri syam  ( Syria, Lebanon,  Palestina ) 
2. Bukit Sinai yaitu sebuah gunung (bukit) tempat Allah berbicara langsung kepada Nabi Musa as. 
3. Kota Makkah diutusnya Nabi Muhammad saw, 
Ketiga tempat  di atas menunjukkan 3 risalah Allah swt:
Nabi  Isa,  Nabi Musa, Nabi Muhammad saw.  Melalui Rasulullah saw  telah memberi tahukan kepada kita , jalan selamat adalah  mengikuti ajaran  Allah swt, yaitu Islam. Dan kesengsaraan  bagi orang yang mendustakan islam dan tidak mengikutinya. 

Allah swt adalah hakim yang paling adil, manusia akan mendapatkan balasan sesuai dengan apa yang telah diusahakannya salama hidup di dunia,  pembalasan itu karena hasil tindakan manusia, dan bukan karena  Allah swt berbuat dholim.
  

Pelajaran
 1.  Allah swt bersumpah dengan sesuatu yang penting.
2. Sumpah itu untuk menegaskan tentang  manusia sebagai makhluk yang paling  sempurna.
3.   Sumpah itu juga menegaskan, kemuliaan manusia akan berobah menjadi kehinaan  bila tidak diisi dengan iman dan amal sholeh.
4.   Jalan keselamatan adalah dengan mengikuti ajaran islam, sedangkan kesengsaraan adalah dengan mendustakan ajaran Islam.
5.   Allah swt Maha Adil, balasan baik dan buruk yang diterima oleh manusia adalah hasil  dari  tindakannya sendiri.

Penutup

Semoga Allah swt menjadikan kita tetap menjadi hamba-hamba yang mulia, dan menjaga kita dari kembali ke tempat yang hina di dunia dan akhirat. Amin

Bahan Bacaan:
Tafsir Atthobari
Tafsir Ibnu katsir
Lubabunnuqul  fi asbabinnuzul

Tidak ada komentar:

Posting Komentar