Hari ini Rabu, 25 Maret 2020, terjadi banyak polemik di masyarkat, termasuk tempt tinggal saya di Kota Tangerang Selatan, Banten, yaitu saat ada yang meninggal. Masyarakat dan lingkungan banyak berbisik-bisik tentang yang meninggal, apalagi kalau yang meninggal itu orang lansia di atas 60 tahun, Memang saat ini virus Corona menjadi pandemi. Mereka ada yang membisikkan orang tersebut karena Corona. Yang lain mengatakan belum tentu. Hal ini menjadikan keluarga yang kesusahan menjadi resah dan galau. Apalagi bisikan-bisikan tersebut ditulis ke medsos, akan menjadi viral dan berita yang hangat.
Siapakah yang kompeten menanganinya? Siapa yang kompeten mengumumkan? Bagaimana kita menyikpinya?
Dalam kondisi seperti ini menurut saya:
1. Menjaga lisan lebih baik. Karena saat ini berita benar bisa dibilang hoax, hoax bisa dibilang berita benar. Maka tatkala kita diam terlepas dari kedua hal tersebut.
2. Laporkan kejadian tersebut kepada instansi yang kompeten dalam hal ini, mulai dari RT, RW, Puskesmas Setempat, bahkan Dinas Kesehatan, untuk memastikan perihal kematian tersebut. Tidak bijak bila kita mengatakan dan memastikan meninggal karena Corona, atau bukan karena Corona sebelum dipastikan instansi terkait. Ini erat kaitannya dengan keselamatan keluarga yang ditinggal terutama lingkungan sekitar dan masyarakat banyak.
3. Pegangan informasi kembalikan kepada yang punya otoritas, yaitu pemerintah, dinas / jawatan, ahli dibidangnya. Sehingga kita tidak kehilangan pedoman.
4. Informasi yang sampai kepada kita cukup kita keep di rumah kita saja. Sebab berapa bantak minta konfirmasi berita ternyata menjadi berita. Contoh :
Ada berita tentang sesuatu di blog E. Pertanyaan adakah yang tahu kebenarannya?
Ternyata permintaan konfirmasi tersebut ditangkap menjadi berita bagi orang lain.
5. Menyikapi berita apapun, positif atau negatif, cukup kita jadikan pelajaran buat kita agar kita berhati-hati.
6. Tetap menjaga kekompakan dan solidaritas dilingkungan kita, kita ikuti arahan RT / RW kita, kita dengarkan nasehat sesepuh kita karena kita satu lingkungan satu tempat tinggal.
Salam cinta dan kompak selalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar