Jumat, 29 Mei 2009

Tentukan Sasaran Anda

Published at Masturi's Weblog in 29.9.07:

Tidak terkecuali dakwah, setiap aktifitas seharusnya memiliki sasaran dan tujuan. Bila aktivitas tidak memiliki sasaran dan tujuan akan berakibat fatal, antara lain:
1. Aktivitas itu tidak mendatangkan hasil.
2. Pelaksanakan programnya akan asal-asalan, karena tidak punya target yang jelas.
3. Kegagalan dan keberhasilannya tidak bisa diukur.
4. Orang yang mengikuti aktivitas itu akan bosan, sehingga akan meninggalkannya.......
Melihat kondisi ini, maka semua aktifitas dakwah harus memiliki target dan tujuan.
Sebagai contoh, seorang murobby yang memiliki aktifitas tarbiyah, saat mendapatkan mad’u, harus terdetik dalam hatinya berbagai pertanyaan, seperti:
1. Apa Target yang harus saya pasang untuk mad’u saya ini???
2. Mau saya bawa ke mana mad’u saya ini???
3. Berapa lama waktu yang saya perlukan untuk mencapai target tersebut???
4. Kegiatan apa saja yang bisa saya lakukan untuk mencapai tujuan tersebut???
5. Berapa banyak kira-kira waktu, tenaga, pikiran bahkan biaya yang saya perlukan untuk mencapai tujuan tersebut???
Semakin banyak pertanyaan saat melihat sasaran, akan memudahkan sang da’i untuk melangkah. Semakin jelas target dan tujuannya, dan akan semakin memudahkan untuk evaluasi setiap perjalanannya.
Banyak fenomena yang terjadi di kalangan aktivis dakwah, sang da’iy menuntut agar mad’unya memberikan intima’nya, namun ia tidak tahu target yang harus dicapai. Akhirnya yang terjadi, sang mad’u merasa bosan, karena merasa jalan di tempat. Telah menghabiskan waktu lama, berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun namun hanya sia-sia tidak ada kejelasan tujuan.
Mad’u dan da’inya seperti sepakat untuk melaju ke muara futur. Seakan-akan dua-duanya sepakat untuk mengatakan,“ Menyesal kita berjumpa di sini.
“ Wahai para da’iy, seandainya anda tidak punya target dalam dakwah, tidak punya target dalam dalam tarbiyah, bagus mundur saja. Biarkan orang lain maju untuk mengambil alih posisi anda.
Jangan sampai anda mengikrarkan diri sebagai seorang da’iy yang berdakwah, padahal realitanya anda penghalang dakwah itu sendiri.
Wallahu a’lam.
Islamabad, 12 Mei 2007
Oleh: Masturi Istamar Suhadi Usman
http://refleksie.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar