Jumat, 26 Februari 2010

Maling Di Komplek: Membuat Warga Kreative

Beberapa saat yang lalu saya sudah memposting tentang kemalingan di Komplek saya, Villa Bintaro Regency, Tangsel. Ternyata maling itu terus mendatangi rumah warga. Berbagai kehilangan yang terjadi. Akhirnya milis Rt ku ramai banget, dengan subyek " MALING", berikut berbagai kreativitas para miliser:
Wah memang sudah keterlaluan banget nih.. Mohon maaf pak RT , kayaknya kita musti action segera,jangan sampe ini berulang terus. Memang kayaknya kita sudah nggak punya keamanan lg, setiap malam yg terlihat cuma jaket milik security aja. Kalau saya usul dibubarin dulu aja tuh satpam. Trus kita rekruit lagi yg muda2 yg masih niat jadi satpam. Juga dalam segi jumlah ditambah jadi 4 orang,sehingga pos kita bukan menjadi tempat tidur satpam, lalu mesin amano yg sdh dibeli dulu diaktifkan lagi sehingga mereka benar2 kelling. Ayo kita benahi ,sehingga maling2 nggak berani lagi nongol di tempat kita!!!!


From:
Dear all tetangga blok BD, hari ini Rabu, 24 Februari 2010 saya mau mengabarkan berita duka cita. Pak Yatno ditelepon Pak Agung, katanya rumah yang di Blok D - yang ditinggali saudaranya - disatroni pencuri pada dini hari. HP nya diambil.
WAW.... Kayaknya, Blok kita udah gak aman. MALINGNYA KETERLALUAN. JANUARI, sepeda pak yatno diambil, FEBRUARI rumah mbak Retno dimasuki dan AKHIR FEBRUARI rumah pak AGung. APa yang harus kita lakukan untuk mennghentikan pencurian ini? Mungkin kata malingnya, ah blok B ini, securitinya beler selmua... gak bakalan ngejar. Mungkin setiap rumah perlu beli kentongan. biar kalo ada apa-apa kita pukul kentongan sahut-sahutan. Mungkin kita harus tidur di luar supaya malingnya gak berani datang.
Aku sih berandai-andai, kalo malingnya ketangkap... insyallah, suatu saat dia pasti apes! Jangan langsung diserahkan ke polisi tapi kita lakukan AMUK MASSA dulu (kayak yang di TV) sambil diinterogasi supaya dia mengembalikan barang-barang yang dicurinya. Kalo gak, dia harus membayar dengan jarinya untuk setiap barang yang dicuri. Atau kita tatoo mukanya biar orang tahu kalo dia maling atau kita hukum Qisas (potong tangan) supaya kapok gak nyuri lagi.
Begitulah curahan hati warga yang keseeeeeeeeeellllll l. Kok jadi gini sih? perasaan kompleks kita dulu enak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar