Senin, 04 Mei 2015

Kecerdasan Yang Komplit


Banyak orang tua  yang memandang terhadap  anaknya dengan pandangan yang komplit. Cenderung memandang anaknya dengan pandangan yang parsial. diantaranya  dalam memandang  intentlektualitas sang anak
Sebagian orang tua memandang kecerdasan anak dari sisi interlektualitas. Sehingga yang diperhatikan hanya masalah nilai sekolahnya. Atau kehebatan nilai mata pelajaran yang diraihnya.
Tidak sedikit oraang tua yang bangga ketika anaknya mendapat rangking satu. Anak akan dimarahi ketika sang anak mendapatkan rangking bawah.
Padahal kehebatan anak-anak ketika ia memiliki kecerdasan yang komplit. Kecerdasan ruhani, kecerdasan fikri, kecerdasan emotional (athify), kecerdasan sosial (ijtimaiy). Yang seperti ini akan menjadi anak yang sholeh dan sholihah. Banyak orang tua yang cukup puas dengan melihat anak nya mendapatkan nilai tinggi dan mendapatkan juara di sekolah nya. Padahal itu hanya kecerdasan intelektual saja. Sedangkan kecerdasan yang lain merangkak. Apalah artinya cerdas intelektual tapi bodoh ruhani, bodoh emosi dan bodoh sosial?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar