Senin, 01 Juni 2009

Mengenal calon istri


Banyak para bujang yang bertanya-tanya. Di zaman seperti ini, sulit rasanya mencari wanita sholihah. Begitu juga banyak gadis-gadis yang menyangsikan adanya laki-laki sholeh yang bisa di jadikan sandaran hati.



Sebenarnya tidaklah sulit mencari pasangan yang sesuai dengan kritria sholeh dan sholihah. Yang penting kita tahu di mana habitat yang kita inginkan itu.
Analoginya, anda akan kesulitan mencari ayam di pasar kambing dan anda tidak akan mendapatkan kambing di pasar ayam, kecuali kambing yang nyasar.
Kalau anda mencari ayam, pergilah ke pasar ayam, dan kalau anda ingin mencari kambing pergilah ke pasar kambing.

Bila anda ingin mencari wanita sholihah, carilah ia di habitatnya, dan bila ingin mendapatkan suami yang sholeh, cari pula di lingkungannya. Insya Allah anda akan mendapatkannya.
Mudahkan melogikannya ???


Bila anda bujang dan ingin mencari gadis untuk mencari kedamaian darinya dalam bingkai rumah tangga ; kriterianya antara lain :
1. Wanita yang taat kepada Allah, menjadikan aturan Allah sebagai aturan hidupnya. ”.(QS.An Nisa:34)
2. Wanita yang berakhlak dan punya malu, karena malu adalah pakaian bagi wanita. Laki-laki dan perempuan yang tidak punya malu akan berbuat apa saja. Sebagaimana disindir oleh Rasulullah saw. « Bila kamu tidak malu, terserah kamu akan berbuat apa saja. » „Akhlaq Islam adalah malu“, „ Malu adalah sebagian daripada Iman.“
3. Bertanggung jawab, karena rasa tanggung jawab merupakan pangkal dari kejujuran. Dan kejujuran membimbing kepada kebenaran.
4. Mampu menjaga amanah, karena rumah tangga adalah amanah dari suami. Dirinya, harta dan anak-anaknya merupakan amanah dari suami yang harus dijaga. Ketika ia tidak mampu menjaga amanah, maka ia akan disia-siakan bahkan tidak akan dipedulikan. Akhirnya rumah tangga akan berobah menjadi neraka, kedamaian laksana fatamorgana yang tidak pernah ada realitanya.



Bagaimana mencarinya??

Kelihatannya sulit sekali, mencari yang seperti di atas. Karena sepertinya sangat abstrak dan bukan barang kongkrit.
Para ulama Hadist memiliki kiat sendiri untuk mengetahui seseorang bisa diambil hadisnya atau tidak. Bila mengikut cara mereka sebagai berikut:
1. Syuhroh ( penilaian publik)
Orang yang baik, bahkan sangat baik, biasanya sangat di kenal oleh publik. Bila publik sudah mengenalnya baik, ketika kita sebutkan nama itu, maka mereka akan langsung menilainya dengan kebaikan.
2. Kesaksian dari orang yang baik dan jujur.
Cara lain untuk mengetahui kebaikan seseorang adalah dengan menanyakannya kepada orang yang tahu perihal dirinya dan ia baik dan jujur. Karena ia akan memberikan informasi yang jujur dan bisa dipertanggung jawabkan. Silahkan bertanya kepada orang yang anda lihat tahu tentang seorang gadis dan ia baik dan jujur.
3. Dari pergaulan.
Bergaul artinya berinteraksi langsung bukan sekedar sahabat pena atau sejenisnya. Pergaulan akan memberikan kepada kita kondisi asli seseorang. Tidak mungkin kita akan bergaul dengan seseorang dalam waktu yang lama dalam kondisi kepura-puraan. Anda paling tahu terhadap orang yang bergaul dengan diri anda. Maka Rasulullah menganjurkan, bila anda ingin mengetahui komitmen agama seseorang supaya bertanya kepada orang yang bergaul dengannya.
4. Dengan case,
Pengalaman anda berinterksi juga merupakan sarana untuk mengetahui kepribadian seseorang.

Demikian sedikit kiat untuk mengenal calon anda. Moga bisa membantu.
Islamabad, 12 Juni 2007.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar