Senin, 01 Juni 2009

Sabarlah terhadap Istri

Published by Masturi's Weblog in 27.3. 2007:
Seorang laki-laki datang menghadap Amirul Mukminin Umar bin Khothob ingin melaporkan perihal perilaku istrinya yang kurang baik terhadapnya. Sebagai seorang suami, ia merasa diremehkan dan diinjak-injak harga dirinya .
Di depan rumah Umar, orang tesebut mengucapkan salam. Saat menunggu di depan pintu, terdengar olehnya suara seorang wanita yang meninggi dari dalam rumah . Ternyata istri Umar sedang marah dan membentak-bentaknya. Sementara Umar hanya diam saja tanpa sepatah katapun keluar dari mulutnya untuk menjawab apalagi membantahnya.
Segera laki-laki tersebut berbalik meninggalkan rumah Umar tanpa permisi. Sambil bergumam,” Kalau demikian kondisi Umar yang dikenal keras dan gagah plus ia seorang pemimpin Negara. Apalagi diriku ini. “....



Umar keluar dari rumahnya untuk menemui sang tamu. Ia tidak ,mendapatkan seorangpun di sana, ternyata sang tamu sudah meninggalkan pintu rumahnya. Karena orang tersebut masih kelihatan oleh Umar, maka ia memanggilnya. “ Ada perlu apa wahai saudaraku?” Tanya Umar setelah orang itu balik lagi kepadanya. “ Wahai Amirul mukminin,” Aku datang kepadamu hendak menyampaikan keluhanku tentang perilaku istriku yang kurang baik dan kurang menghormatiku. Begitu lancangnya mulutnya merendahkanku. Namun tatkala aku mendengar suara istrimu dengan suara tinggi memarahimu, sedang engkau tidak membantah sedikitpun, aku segera berbalik tidak jadi melapor. Aku malu pada diriku sendiri. Itu kondisimu dengan istrimu padahal engkau seorang pemimpin Negara. Apalagi saya ini, hanya rakyat biasa.”
Umar menasehati,” Wahai saudaraku, aku bersabar terhadap istriku, karena itu haknya; dialah yang menyiapkan makanan untukku, mencuci dan membersihkan pakaianku, yang menyusui anak-anakku padahal semua itu bukanlah kewajibannya. Apalagi aku merasa damai bersama dirinya, karena dialah yang menyelamatkan aku dari perbuatan yang haram (berzina-pen). Aku bersabar karena semua hal tersebut. “
Orang itu menjawab,” Wahai Amirul mukminin seperti itu juga sebenarnya yang telah diperbuat istriku kepadaku.” Umar memberi nasehat,” Sabarlah kamu, semua itu tidak akan lama.”
Wahai ibu-ibu, demikiankah kondisi anda terhadap suami????? Kalau masih seperti itu masih dalam batas wajar kok. Tapi jangan kebablasan lho,ntar gak bisa balik.
Wahai para pemuda bujang, begitulah perempuan, memang orangnya begitu, makanya gak usah dipikirin. Langsung saja dilamar.
Islamabad, 27 Maret 2007



Tidak ada komentar:

Posting Komentar